Diculik dan Disandera di Irak, Anggota DPR RI Ini Dibebaskan Presiden SBY, Begini Jalan Kisahnya!

Banyak jurnalis yang menjadi korban dan disandera ketika meliput di daerah rawan konflik. Hal itu pernah dirasakan oleh Meutya Viada Hafid pada 2005

Editor: Welly Hadinata
Kompas.com
Diculik dan Disandera di Irak, Anggota DPR RI Ini Dibebaskan Presiden SBY, Begini Jalan Kisahnya! 

Melihat situasi dan kondisi yang tak menguntungkan dirinya, Meutya pun berusaha ikhlas. Namun ia merasakan lebih tenang pasca mencoba untuk ikhlas menerima kondisinya kala itu.

"Waktu itu mikirnya sudahlah, ikhlas. Ikhlas karena nggak bisa melawan, bukan karena soleha juga. Mau gimana lagi? Jadi ikhlas saja. Tapi ketika sudah berhasil ikhlas, saya justru jadi lebih tenang," tandasnya.

TERUNGKAP Cara Presiden SBY Bebaskan Meutya Hafid saat Disandera di Irak, Tersebar ke Seluruh Dunia!

SRIPOKU.COM - Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Babbang Yudhoyono (SBY), ternyata pernah membebaskan seorang reporter.

Kala itu, seorang reporter yang bernama Meuty Hafid disandera di Irak saat menjalankan tugasnya dalam meliput berita.

Peristiwa itu terjadi pada tahun 2005, atau pada periode pertama pemerintahan SBY.

SBY memang pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ke-6 selama dua periode.

Tepatnya, SBY menjadi presiden selama 10 tahun.

Periode pertama dijalani SBY pada tahun 2004 hingga 2009.

Saat itu, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla yang merupakan wakil presidennya.

SBY-Jusuf Kalla saat itu memenangi Pilpres 2004 setelah mengalahkan empat pasangan calon (paslon) lainnya.

Tol Pematang Panggang-Kayuagung Diresmikan Besok, Ini 7 Pintu Masuk Tol

Artis Cantik Korea Ini Mendadak Istirahat dari Dunia Hiburan, Ini Pesan-pesannya, Alami Cedera!

Dilansir dari Tribunnews.com, Selama menjadi presiden, SBY memiliki sejumlah cerita soal kepemimpinannya.

Salah satunya, soal pembebasan dua wartawan Metro TV saat itu, Meutya Hafid, dan Budianto.

Hal itu dituliskan SBY dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY menceritakan bagaimana cara dirinya membebaskan wartawan yang disandera di Irak

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved