Kronologi Gardu Induk Sukajadi di OKU Terbakar, Warga Borong Lilin Antisipasi Gelap Sampai Malam

Laporan wartawan sripoku.com, Leni Juwita

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Angin kencang disertai hujan yang terjadi Rabu (13/11/2019) pukul 15.00 mengakibatkan kabel bawah tanah di Gardu Induk (GI) Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu terbakar. Dampaknya, listrik yang disuplai dari PLN mengalami mati total dan aktivitas warga menjadi terganggu.

• Pembangunan Gardu Induk Muratara Mangkrak, Trafo Diduga Dibakar dan Kerugian Ditaksir Miliaran

Manager PLN Ranting Baturaja Rasyid yang dikonfirmasi via telepon membenarkan. Menurut Rasyid padamnya listrik akibat alam setelah terjadi angin kencang.

• Jonan Resmikan Gardu Induk dan Jalur Transmisi PLN Untuk Perkuat Kelistrikan di Sarolangun

Selain ada kabal dibawah tanah di areal GI (Gardu Induk) Sukajadi ada juga tiang listrik yang patah di Sukajadi akibat angin kencang.

Menurut Rasyid karena angin kencang mengakibatkan salah satu tiang di GI patah dan terjadi gesekan pada kabel JTM.

Akibatnya terjadi ledakan dan mengeluarkan api.

Rasyid mengatakan terjadi ledakan pada kubikel. Menurut Rasyid petugas sedang memperbaiki peralatan kubikel dan listrik bisa bisa menyala normal kembali.

"Mudah-mudahan malam ini bisa menyala kembali" kata Rasyid.

• Ledakan Gardu Induk PLN di Bungaran Disebabkan Tali Layangan

Dikatakan Rasyid pihaknya minta supot GI Martapura OKUT untuk menyalakan listriik di Baturaja.

Namun ada beberapa titik dalam Kota Baturaja kemungkinan belum bisa menyala karena banyak jaringan tertimpa pohon akibat angin kenceng.

Di kesempatan itu Rasyid menyatakan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat atas ketidaknyamanan ini.

• Meskipun Pengerjaannya Masuk Tahap Finishing, Operasional Gardu Induk OKUS Molor Dari Target

Disisi lain, terbakarnya kabal di Gardu Induk Sujlkajadi ini menarik perhatian pengendara yang sedang berlalu lintas.

Banyak pengedara yang menghentikan kendaraan dan mengabadikan moment terbakarnya kabel dengan menggunakan handphone.

Sementara itu, kondisi mati lampu ini membuat warga ramai-ramai memborong lilin untuk penerangan di malam hari.

"Antisipasi bae kalu belum nyala malam ini," kata salah seorang warga.