Wawancara Eksklusif

Agus Sutiadi Soal Tes CPNS, Bawa Jimat Sampai Main Dukun

Mulai dari tulisan yang ada di kain sampai batu batuan yang dibungkus hingga tulisan tulisan di bagian tubuh peserta.

Penulis: Zaini | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Kepala BKN Regional VII Palembang Agus Sutiadi 

Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VII Palembang banyak menemukan peserta yang membawa jimat.

Mulai dari tulisan yang ada di kain sampai batu batuan yang dibungkus hingga tulisan tulisan di bagian tubuh peserta.

Pada pelaksanaan CPNS 2019 ini pihaknya mengimbau, kepada pelamar untuk tidak menggunakan jimat lagi. Untuk lebih percaya dengan kemampuan diri dan perbanyak belajar.

Bagaimana cerita selengkapnya, berikut wawancara eksklusif dengan Kepala BKN Regional VII Palembang Agus Sutiadi, Kamis (13/11).

Bagaimana persiapan untuk pelaksanaan tes CPNS tahun ini ?
Alhamdulillah pembukaan sudah dimulai. Untuk wilayah regional VII Palembang hampir seluruh formasi dibuka secara bersamaan.

Apa upaya kita untuk memastikan seleksi nanti berjalan bersih ?
Kami memastikan, seleksi penerimaan CPNS tak ada titipan, sebab pelaksanaan sudah relatif ketat. Sehingga begitu selesai tes, nilai langsung bisa dilihat oleh peserta.

Saat pelaksanaan tes apa yang boleh dibawa oleh peserta ke dalam ruang tes ?
Tidak ada alat yang boleh dibawa masuk, termasuk handphone jadi petugas periksa semua sebelum peserta masuk ke dalam ruangan.

Biasanya ada temuan saat memeriksa peserta yang akan tes ?
Di wilayah regional VII Palembang ini unik, tidak ada yang ditemukan alat komunikasi alat mencontek dan sebagainya. Tapi justru jimatlah yang banyak ditemukan dari peserta.

Berbentuk apa jimat yang ditemukan ?
Mulai dari batu, kain yang ditulis sampai kami menemukan ada badan peserta yang dicoret coret. Saat kami tanyakan temuan tersebut peserta bilang untuk memudahkan saat pelaksanaan tes.

Apa tindakan kita saat menemukan jimat jimat tersebut ?
Jimat jimat tersebut tetap kami ambil, dan untuk tulisan di badan langsung kami minta bersihkan.

Selain jimat apa lagi temuan kita ?
Beberapa peserta yang ikut juga kami temukan menggunakan dukun untuk melancarkan peserta CPNS. Dukun tersebut kami temukan di daerah daerah tertentu.

Apa himbauan kita terhadap kebiasaan peserta CPNS ini ?
Kita himbau supaya peserta tak menggunakan dukun atau jimat sebagai pelantara. Sebab diera sekarang tak relevan lagi. Karena yang hanya bisa membantu hanya diri kita. Sehingga kami mengajak peserta untuk belajar dan banyak banyak berdoa.

Bagaimana cara Anda mengawasi peserta dan petugas ?
Saat bisa cek kondisi ruangan tes melalui handphone saya, jadi baik petugas maupun peserta tak bisa berbuat apa apa kecuali menjalankan tugas mereka. (axl)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved