Prabowo Paparkan Konsep Pertahanan dan Keamanan Negara Lima Tahun ke Depan, Warga Wajib Bela Negara
Prabowo Paparkan Konsep Pertahanan dan Keamanan Negara Lima Tahun ke Depan, Wajib Bela Negara
Bela Negara
Program Bela Negara sendiri diketahui digagas kembali oleh Menteri Pertahanan periode 2014-2019 Ryamizard Ryacudu sejak awal 2014.
Saat program tersebut digulirkan, muncul pro dan kontra di tengah masyarakat.
Saat serah terima jabatan dengan Prabowo, Ryamizard sempat bercerita pernah dipanggil oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden meminta Ryamizard melakukan sosialiasi program bela negara dan menetapkan dasar hukumnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertahanan, hingga Juli 2019 telah program bela negara telah menghasilkan 83.458.532 kader.
Selain itu, Kemhan telah menandatangani MoU dengan 12 kementerian/lembaga, 39 perguruan tinggi dan 37 ormas untuk secara sinergi menyelenggarakan Pembinaan Kesadaran Bela Negara.
• Baru Terkuak Alasan Prabowo Mau Jadi Menteri Pertahanan Jokowi, Diungkap Orang Terdekat
Kegiatan bela negara ini mendasarkan diri pada Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN) di mana tertuang aturan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan Pertahanan Negara Pasal 4 ayat (2) menyebut keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib dan pengabdian sesuai dengan profesi.
Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib diberlakukan bagi warga negara sebagai calon Komponen Cadangan.
Komponen Cadangan disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama atau TNI dalam menghadapi ancaman militer.
Kemudian, Pasal 31 mengatur soal pembentukan Komponen Cadangan yang terdiri dari empat tahap, yakni pendaftaran, seleksi, pelatihan dasar kemiliteran dan penetapan.
Prabowo pun menilai, saat ini perlu dibangun komponen cadangan yang berasal dari segala sektor dan diharapkan mampu mendukung gelar pertahanan dan keamanan negara.
"Kita harus menyiapkan komponen-komponen pendukung dari seluruh rakyat Indonesia dari semua sektor apakah itu sektor petani, nelayan, sektor swasta, akademis, ormas, parpol.
Itu menjadi komponen pendukung pertahanan negara kita," kata Prabowo.
"Ini yang yang akan jadi fokus persiapan pemikiran dan penyelenggaraan gelar pertahanan dan keamanan negara kita ke depan," tutur dia.
• Pangkalan Militer TNI akan Berada di Pulau Kalimantan, Jokowi Minta Menhan Prabowo Lakukan Ini!