Pangkalan Militer TNI akan Berada di Pulau Kalimantan, Jokowi Minta Menhan Prabowo Lakukan Ini!

Pangkalan Militer TNI akan Berada di Pulau Kalimantan, Jokowi Minta Menhan Prabowo Lakukan Ini!

Editor: Welly Hadinata
KOMPAS.com (KRISTIAN ERDIANTO)/Penerangan Kodam XVII Cenderawasih
Ilustrasi satuan Elit TNI dan Prabowo Subianto / Pangkalan Militer TNI akan Berada di Pulau Kalimantan, Jokowi Minta Menhan Prabowo Lakukan Ini! 

Pangkalan Militer TNI akan Berada di Pulau Kalimantan, Jokowi Minta Menhan Prabowo Lakukan Ini!

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, dalam rencana pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur, penempatan satuan TNI dan pangkalan militer akan berada di Kabupaten Penajam Paser Utara Pulau Kalimantan.

Hadi mengatakan, penempatan pangkalan TNI berada di wilayah yang sama dengan Istana Kepresidenan, gedung MPR/DPR, serta gedung kementerian dan lembaga lainnya.

"Konsep penempatan satuan-satuan TNI dan pangkalan militer lainnya berada di Penajam Paser Utara. Bersama Istana Presiden, gedung MPR/DPR, kementerian, lembaga negara, dan gedung kedutaan negara sahabat," kata Hadi dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Oleh karena itu, dibutuhkan pengamanan penuh di lokasi ibu kota baru dari serangan musuh, baik di darat, laut, maupun udara.

Ia mengatakan, pembangunan sistem pertahanan itu meliputi penangkalan serangan rudal, pesawat udara musuh, roket, infiltran, sabotase siber, serta ancaman chemical biology, nuclear, dan explosive.

"Serta memiliki jalur pendekatan dalam mobilisasi kekuatan militer baik aspek darat, laut, maupun udara sebagai persiapan rencana kontijensi dan rute evakuasi VVIP," pungkasnya.

Datangi Kampung Halaman Tito Karnavian di Palembang, Komunitas ID42NER Berikan Bantuan

Lirik Lagu dan Terjemahan Indonesia Panic At The Disco - Into the Unknown OST Film Frozen 2

Agnez Mo Jadi Artis Indonesia Pertama Masuk Museum Terkenal di Singapura, Dibuatkan Patung Lilin!

Permintaan Jokowi ke Prabowo

Presiden Joko Widodo mengingatkan Menteri Pertahanan PrabowoSubianto memanfaatkan belanja di bidang pertahanan untuk memacu industrialisasi industri-industri strategis di dalam negeri.

Presiden meminta Menhan agar meminimalisasi impor.

"Sedapat mungkin jangan sampai kita impor semuanya, tetapi anggaran yang ada harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri strategis dari hulu sampai ke hilir," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Rapat ini mengambil topik: penyampaian program dan kegiatan di bidang politik, hukum, dan keamanan. 

Jokowi juga ingin belanja pertahanan bisa memenuhi minimum essential force atau kebutuhan pokok minimum yang sudah ditargetkan.

Jokowi juga meminta Prabowo untuk memperkuat kerja sama Kemenhan dengan BUMN hingga swasta.

"Kerja sama dengan BUMN, kerja sama dengan swasta terus dilakukan, bahkan kita ingin agar produk-produk (pertahanan) yang ada itu bisa kita ekspor," kata dia.

Harga Emas Antam Anjlok Rp 8.000, Menjadi Rp 750.000 pe Gram

Asisten Pelatih Hartono Ruslan Kepingin SFC Main Menyerang, Anggap Remeh?

Ibu Kota Negara Pindah ke Penajam Paser Utara, Pangkalan Militer Bakal Berada di Wilayah yang Sama

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved