Kabut Asap di Palembang Masih Terjadi, Status Siaga Karhutla Diperpanjang Sampai 30 November

Kabut asap masih menyelimuti Provinsi Sumatera Selatan, termasuk Kota Palembang. Satgas Karhutla pun diperpanjang.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabut asap masih menyelimuti Provinsi Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang.

Menyikapi hal ini, status siaga tanggap darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel kembali diperpanjang hingga 30 November mendatang.

Dimana sebelumnya status siaga Karhutla diperpanjang oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sampai 10 November.

Artinya, perpanjangan status siaga kurang lebih mencapai 20 hari dari biasanya pembubaran Satgas Karhutla dilakukan per 31 Oktober 2019.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, perpanjangan ini sejalan dengan hasil laporan BMKG Sumsel terkait anomali cuaca di Sumsel yang diluar perkiraan.

"Kita tentu masih tetap siaga ini agar berbeda dari tahun sebelumnya yang biasanya Satgas dibubarkan pada 31 Oktober," ujarnya usai Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Wilayah Sumsel, Jumat (9/11/2019).

Deru menyebutkan, saat perpanjangan sebelumnya selama 10 hari dengan jumlah personil yang dikerahkan 850 personil, terlihat adanya penurunan jumlah titik hotspot.

Namun, nyatanya menjelang habisnya masa perpanjangan status siaga Karhutla muncul lagi titik hotspot.

"Personil kembali muncul lagi hotspotnya, inilah kita menyadari bahwa Kubah Gambut ada disini dan muncul lagi pasca ada hujan buatan dan alami yang terjadi di Sumsel.

Makanya, inilah yang akhirnya kita putuskan untuk diperpanjang," katanya.

Dirinya pun meminta pada pihak terkait, Kapolda dan Pangdam serta lainnya untuk tidak meninggalkan lokasi melawan api.

"Soal anggaran Pemprov komitmen akan siap jadi tidak bisa hanya mengandalkan pusat saja karena ini hal-hal yang tak terduga. Jumlahnya akna tergantung dengan jumlah personil yang dikerahkan perhitungannya sama dengan yang dilakukan BNPB," ujarnya.

Perpanjang Siaga Darurat ini berlaku untuk seluruh wilayah Sumsel, tetapi fokus penanganan Karhutla dan pengerahan tambahan pasukan akan dilakukan pada titik-titik tertentu saja.

"Ada tiga kabupaten yang akan difokuskan yakni, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Pali," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved