Kabut Asap di Palembang Masih Terjadi, Status Siaga Karhutla Diperpanjang Sampai 30 November

Kabut asap masih menyelimuti Provinsi Sumatera Selatan, termasuk Kota Palembang. Satgas Karhutla pun diperpanjang.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

Deru menambahkan, permasalahan Karhutla ini menjadi PR bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang peristiwanya selalu berulang setiap tahunnya, bahkan puncaknya ada di 2015 silam.

"Karenanya opsi yang kita terapkan salah satunga pembuatan sumur bor dan sekat kanal.

Tapi lebih jauh adalah bagaimana melakukan upaya pencegahan," jelasnya.

Sementara itu, Pangdam II/SWJ, Mayjen TNI Irwan mengatakan, jumlah kekuatan pasukan yang akan dikerahkan akan disesuaikan dengan kebutuhan dari Dandim dan Kapolres dilapangan.

Sedangkan untuk satgas utama Karhutla sebanyak 1.512 personil masih ditempatkan dilokasi.

Pengerahan tambahan pasukan akan dilakukan setelah tanggal 10 November.

"Jumlahnya mungkin dibawah tambahan pasukan sebelumnya 850 personil Ini hanya di titik-titik tertentu saja terutama di daerah seperti OKI yang ada potensi penambahan titik hotspot dan api," ujarnya.

Pihaknya menilai peningkatan jumlah hotspot kerap terjadi ketika menjelang even-even nasional maupun Internasional yang ada di Sumsel.

"Kita tidak tahu maksudnya apa untuk mencari perhatian saja atau apa. Artinya ini ada oknum yang melakukan hal tentu. Namun, data dilapangan yang diperoleh baik Gakkum, Polres dll terkait apa yang terjadi," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved