Liputan Eksklusif

Biaya Penguburan Rp 4 Juta

Sejauh mata memandang nuansa hijau rerumputan pun begitu asri dan sejuk di area tersebut, deretan pemakaman pun terlihat rapi dan ditumbuhi rumput.

Editor: Soegeng Haryadi
BETANEWS
Ilustrasi 

PALEMBANG, SRIPO -- Masih teringat betul dibenak Denis saat sang ibunda meninggal dunia sekitar setahun lalu. Ditengah duka yang menerpa keluarganya, ia harus mengeluarkan uang Rp 4 juta untuk biaya pemakaman ibunya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Bunga Palembang.

Meski dalam kondisi keuangan yang sulit, ia terpaksa merogoh kocek cukup dalam agar ibunya bisa dikebumikan di dekat makam keluarganya di TPU Kebun Bunga. "Memang sedikit mahal Rp 4 juta. Tetapi tidak masalah karena dekat dengan makam keluarga lainnya," katanya, Selasa (28/10).

Ia menjelaskan, uang Rp 4 juta itu digunakan untuk upah tukang gali kubur, pajak makam, nisan serta biaya perawatan makam sang ibunda. Baginya, uang tersebut tak ada masalah. Lantaran pihak keluarga sudah menerima beres semua pekerjaan mulai dari prosesi pemakaman, biaya perawatan kuburan hingga pemasangan rumput gajah dan batu nisan.

"Kami pilih makam ibu agak di depan agar terhindar banjir. Kalau posisi makamnya dibelakang biayanya lebih murah, tidak sampai Rp 4 juta," ujarnya.

Dari pantauan Sripo, kesan seram dari sebuah area pemakaman pun memang tak begitu terasa saat berada di TPU Kebun Bunga yang terletak di Jalan TPU Kebun Bunga No.13 KM 9 Kecamatan Sukarami Palembang. Sejauh mata memandang nuansa hijau rerumputan pun begitu asri dan sejuk di area tersebut, deretan pemakaman pun terlihat rapi dan ditumbuhi rumput gajah mini di gundukan atasnya.

Selain itu, area pemakaman yang luas sekitar 4 hektar tersebut dikelilingi tembok beton yang menjadi pembatas area pemakaman dengan jalan dan perumahan warga. Saat berada di gerbang pemakaman, beberapa remaja membantu mengarahkan menuju area parkir, selain itu juga terdapat beberapa ibu yang menjajakan kembang segala rupa di sekitar pemakaman.

Tak hanya hamparan nisan, di area tersebut juga dilengkapi dengan taman hijau lengkap dengan tempat duduk dan lampu hias sebagai penerangan di malam hari, selain itu juga disediakan musola dan toilet bagi peziarah yang akan berkunjung ke TPU Kebun Bunga tersebut.

Tak hanya TPU Kebun Bunga yang dikenal sebagai pemakaman mewah, TPU lain yang berada di pemukiman penduduk seperti Kandang Kawat, Kamboja, Puncak Sekuning, Telaga Swidak dan lain-lain juga mematok harga jutaan rupiah untuk satu liang kubur.

Salah seorang tukang gali kubur di TPU Kandang Kawat Palembang, ketika ditemui mengaku untuk proses penggalian tanah pihaknya mematok harga Rp 1,5 juta untuk biaya penggalian serta sewa lahan makam. "Biayanya Rp 1,5 juta. Itu untuk upah tukang gali kubur dan biaya sewa lahan," ujarnya.

Menurutnya, biaya tersebut hanya untuk proses penggalian dan sewa lahan saja. Belum termasuk biaya pemasangan batu nisan. Untuk biaya pemasangan pedapuran (nisan), pihak keluarga harus merogoh kocek jutaan rupiah juga.

Sebab, si pembuat nisan menyediakan beragam bentuk dengan biaya berbeda-beda. Terkait posisi makam, pria paruh baya yang enggan disebutkan namanya ini mengaku semua posisi sama saja. "Sama saja, tergantung dimana ada lahan yang kosong saja," tegasnya.

Sementara itu, NB tukang gali kubur di TPU Telaga Swidak Plaju menjelaskan untuk biaya gali kubur di tempat pemakaman tersebut masyarakat harus membayar Rp 1,6 juta biaya tukang gali kubur. Biaya itu hanya untuk upah tukang gali, sementara jika hendak menambah papan atau membuat peti ada biaya tambahan yang nantinya bisa dinegokan oleh ahli musibah dan petugas di TPU di sana.

"Bisa dinego biaya gali kuburnya. Tetapi kalau mau pakai papan beda lagi harganya. Biasanya masyarakat pakai papan sendiri," jelasnya. Bagi masyarakat yang hendak membuat pedapuran atau nisan, setidaknya harus menyiapkan uang Rp 1,7 untuk nisan satu tingkat. Sementara, jika ingin pedapuran yang lebih bagus mencapai 3 tingkat biaya yang diperlukan Rp 3,5 juta.

"Ada lagi biaya tambahan Rp 150 ribu untuk sewa lahan yang akan disetorkan ke pemerintah. Kalau nisan harganya dimulai Rp 1,7 juta," ungkap dia.

Cerita berbeda dialami Andi, yang mengaku beberapa waktu lalu ikut menguburkan salah satu teman satu kantornya. Dia menyaksikan kuburan tempat mayat berbaring sangat dangkal, hanya sebatas pinggang. “Kalau surut gitu, bila di desa bisa saja digali anjing,” ujarnya yang mengaku curiga jangan-jangan kuburan itu di atas kuburan lain yang lebih lama. Sehingga galian dibuat surut.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved