News Video Sripo
Cerita Bunga, Juru Parkir Cantik di Cinde Palembang '' Tak Ada Yang Salah Atas Propesi Saya ''
Cerita Bunga, Juru Parkir Cantik di Cinde Palembang '' Tak Ada Yang Salah Atas Propesi Saya ''Tak Ada Yang Salah Atas Propesi Saya, Semua Saya Jalani
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Rahmad Zilhakim
Tidak memiliki keterikatan waktu, membuat Bunga bisa bertemu dengan anak kapan saja, hanya saja Bunga tidak membawa anaknya ikut ia bekerja, sang anak dititipkan kepada bibinya.
"Kasian kalau harus dibawa, panas dan debu. Biar dia main di rumah bibi saja,"ujarnya menceritakan anaknya.
Bagi Bunga menjadi juru parkir tidak ada salahnya, juru parkir juga pekerjaan halal, masih dibutuhkan tenaga untuk hal tersebut, bukan semata-mata meinta uang lalu menghilang, jelasnya.
• Tak Hanya Ada di India, Deretan Artis Tanah Air Ini Ikut Meriahkan Acara Diwali, Intip Potretnya!
"Kita harus susun rapi setiap kendaraan (terutama motor), menjaga helm mereka, dan mengatur saat kendaraan masuk dan keluar," jelasnya.
Semua itu tugas kami sebagai juru parkir, kalau masalah angkat-angkat motor itu sudah biasa, kalau yang motor besar biasanya saya dibantu salah satu rekan juru parkir lainya, sambungnya.
Suka duka menjadi juru parkir wanita sudah ia rasakan.
Seperti ada pemilik kendaraan yang marah karena motornya di pindah-pindahkan, bahkan ada pemilik motor yang lari tidak mau bayar perna Bunga temui.
Selain itu persaingan tidak sehat antar juru parkir pun kadang ia temukan.
"Kadang sesama juru parkir sering iri. Dibilangnya lah di tempat kita jaga ini tidak aman,"ujarnya.
• Sebaiknya Anda Mulai Kurangi Penggunaan Earphone, Ini Alasannya
Tak hanya itu, ada saja pemilik kendaraan yang tidak mau bayar uang parkir, dan marah kalau motornya dipindah-pindahkan, sambungnya.
Namun semua itu Bunga nikmati semua, bagi nya itu sudah menjadi tantangan atas keiklasannya selama bekerja.
"Saya berdoa saja, semoga jadi lahan ibada saya. Kita iklhaskan saja,"ujar Bunga dengan tawa manisnya.
Mengenakan hijab dengan rompi berwarna hijau bertulisan Juru Parkir pada bagian belakangnya, sama sekali tidak membuat Bunga Shafira merasa malu.
Baginya dengan rompi tersebut dia lebih baik daripada orang-orang yang tidak bekerja atau hanya sekedar meminta-minta.
• Keindahan Dibalik Gunung Dempo Pagaralam, Gunung Tertinggi di Sumsel Dijuluki Surga Bumi Sriwijaya
"Tidak ada yang salah dengan pekerjaan saya. Tidak apa jika dianggap rendah, bagi saya pekerjaan ini pekerjaan yang halal untuk saya dan buah hati tercinta,"ujarnya.
Saya akan lakukan semua yang terbaik, bagi buah hati tercinta, agar ia dapat hidup layak sebagaimana mestinya anak-anak lainya.