Reserse yang Dulunya Tangkap Otak Teroris Bom Bali, Ini Dia Jenderal Polisi Calon Tunggal Kapolri!

Polisi Serse yang Dulunya Menangkap Teroris Otak Bom Bali, Ini Jenderal Polisi yang Menjadi Kapolri!

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
kompas.com
Reserse yang Dulunya Tangkap Otak Teroris Bom Bali, Ini Dia Jenderal Polisi Calon Tunggal Kapolri! 

Idham Azis saat kecil tinggal di Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.

Sejak kecil, Idham Azis dikenal sebagai orang yang ulet dan sederhana di mata keluarga dan para tetangganya.

dham mulai mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Kendari. Lalu di SMPN 2 Kendari, dan SMAN 1 Kendari.

Usai lulus dari SMA, Idham Azis lalu mencoba peruntungan dengan mendaftar menjadi anggota kepolisian, dan lulus sebagai Akpol 1988.

Deretan Artis Ini Keturunan dari Pahlawan Nasional, No 7 Ternyata Keturunan Pangeran Diponegoro!

RUBRIK OPINI : Pecinta Boba, Waspada Bahaya Bubble Tea Bagi Kesehatan

Komjen Polisi Idham Azis menjadi satu-satunya calon Kapolri. Nama Komjen Pol Idham Azis yang santer akan menggantikan posisi Jenderal Polisi Tito Karnavian pun telah diserahkan ke DPR RI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengalaman di bidang reserse dan anti-teror telah mengantarkannya menduduki sejumlah jabatan strategis di tubuh Polri.

Salah satu keberhasilan Idham Azis yang paling mentereng adalah melumpuhkan pentolan teroris Dr. Azhari di Batu, Jawa Timur pada 2005.

Lalu berhasil mengungkap kasus mutilasi tiga gadis Kristen di Poso yang menyita perhatian publik 2005.

Idham sendiri memulai karirnya sebagai Pamapta di Polres Bandung.

Dilansir dari Wikepedia, Ia menduduki beberapa jabatan di Polres Bandung hingga 1999 sampai akhirnya dimutasi sebagai Kanit di Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan pangkat Kompol.

Sejak itu, Idham beberapa kali menduduki jabatan di bidang reserse.

Pada September 2004, Idham sempat menduduki jabatan Wakapolres Metro Jakarta Barat selama sebulan, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Inspektur Bidang Operasi di Polda Sulawesi Tengah.

Pada Juni 2005, Idham memulai karirnya di Densus 88 Anti-teror dengan jabatan sebagai Kanit Pemeriksaan Subden Investigasi. Bersama Tito yang kala itu sama-sama masih berpangkat AKBP, Idham berhasil melumpuhkan otak bom Bali Dr. Azahri pada 9 November 2005.

Sehari setelahnya, Idham diperintahkan ke Poso mendampingi Tito menuntaskan kasus mutilasi tiga gadis Kristen.

Idham juga pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pada akhir 2008, lalu menjadi Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved