Napak Tilas Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Bukit Seguntang, Menelusuri 7 Makam Anggota Kerajaan
Napak Tilas Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Bukit Siguntang, Menelusuri 7 Makam Anggota Kerajaan
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Tahun ini, ada sekitar 500 orang turis Tiongkok datang mengunjungi Bukit Siguntang Palembang.
Ada juga beberapa ritual yang dipercaya para pengunjung.
Seperti membasuh muka dari air di dalam kendi yang terletak di atas makam Puteri Kembang Dadar.
Ritual ini dipercaya dapat membuat wajah lebih cerah dan menawan.
Ritual lainnya yaitu mencoba peruntungan menggunakan sepotong bambu berukuran panjang.
Para pengunjung yang sudah mengucapkan nazar, bisa membentangkan kedua tangannya dan mengukur di bambu tersebut.
Batasan bambu lalu ditandai dengan karet gelang.

Biasanya beberapa hari kemudian, mereka akan datang lagi berkunjung dan mengukur lebar bentangan kedua tangannya di bambu tersebut.
Jika bentangan tangan lebih panjang atau pendek dari batasan karet gelang tersebut, keinginannya akan terkabul.
Namun jika bentangan tangannya sama dengan batas karet gelang tersebut, keinginan pengunjung akan sulit terwujud.
Para pengunjung juga sering berdoa dan mengucap nazar di depan makam.
• Kabar Hangat Jelang Persib Vs Persija: Peringatan Umuh Buat The Jakmania dan Kekecewaan Bobotoh
• Fuix, Inilah Jadwal 8 Besar Liga 2 Baru, SFC Main Perdana 9 November
• Bagikan Makanan untuk Pengemis Jalanan, Betrand Peto Akui Tiru Ayah, Ini Reaksi Ruben Onsu
Jika keinginannya terwujud, biasanya mereka akan memberikan hadiah sesuai nazar kepada juru kunci Bukit Siguntang Palembang.
Nazar yang dimaksud misalnya memberikan ayam, burung, kambing, dan lainnya.
Satu lagi ritual yang sering dilakukan oleh pengunjung, yaitu mandi kembang seusai berdoa di depan makam.
Jika pengunjung tidak ingin mandi di Bukit Siguntang, mereka akan membawa kembang dari Bukit Siguntang Palembang untuk mandi di rumahnya masing-masing.