Kronologi Pengakuan Pembunuh ASN Kementerian PU: dari Piutang Bisnis Hingga Sewa Pembunuh Bayaran

Kronologi Pengakuan Pembunuh ASN Kementerian PU (26 Agustus-9 Oktober): Piutang Bisnis, Esekusi, Kubur & Disemen

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Kronologi Pengakuan Pembunuh ASN Kementerian PU, Bisnis 26 Agustus dan Eksekusi Korban 9 Oktober 

Pelaku Membeli Obat Iritasi Mata dan menjemput Ilyas, esekutor atau pembunuh bayaran bernama Ilyas yang merupakan pembunuh bayaran atau orang upahan dari Yudi untuk menghabisi korban Apriyanita.

9 Oktober

Tersangka menjemput korban ASN Kementrian PU Apriyanita untuk menghabisi nyawa korban:

- Diculik dari rumah:

Dengan modus hendak membayar utang, pelaku menjemput Arpiyanita dari rumah.

- Korban Tak Curiga.

Korban yang saat itu menagih utang, sempat diajak tersangka berputar-putar dengan menggunakan mobilnya. Tanpa curiga, selama diperjalanan korban meminum air yang dibeli tersangka di jalan RE Martadinata.

- Dibius dengan obat iritasi hingga lemas

- Leher korban dijerat oleh pelaku Ilyas yang menjadi esekutor

-  Dikubur

Seperti diketahui, tanpa curiga, selama diperjalanan korban meminum air yang dibeli tersangka di jalan RE Martadinata.

"Setelah itu dia (korban) lemas dan langsung pingsan sehabis minum air itu," ujarnya.

Kemudian datanglah Nopi (DPO) bersama Ilyas Kurniawan yang masuk ke dalam mobil Yudi.

Korban yang dalam keadaan lemas kemudian di cekik dari belakang hingga akhirnya tewas oleh tersangka Ilyas.

"Saya tahunya sampai disitu saja. Untuk urusan korban dikubur, saya tidak tahu sama sekali. Karena disuruh pulang oleh Nopi," kata tersangka Yudi.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved