Human Interest Story
Masa Kecil Menteri Asal Sumsel: Tito Pintar Menari, Basuki Sederhana
Kepala sekolah SD Xaverius 4 Palembang, ST Andy Kurniyanto Spd, menceritakan apa yang ia tahu mengenai dua sosok ini dari para alumni.
SD Xaverius 4 Palembang di Jalan Ahmad Dahlan Kelurahaan 26 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang ini ternyata tempat dua Menteri Jokowi Kabinet Indonesia Maju menimba ilmu. Dua menteri tersebut yakni Ir Basoeki Hadimoeljono M.sc PhD Menteri PUPR dan Mendagri Jenderal Pol (Purn) Prof H M Tito Karnavian MA P h D.
=================
Basuki merupakan alumni tahun 1967 dan Tito sendiri alumni tahun 1976.
Sripo berkesempatan untuk mendatangi sekolah tersebut. Untuk mengetahui masa kecil dua menteri tersebut.
Kepala sekolah SD Xaverius 4 Palembang, ST Andy Kurniyanto Spd, menceritakan apa yang ia tahu mengenai dua sosok ini dari para alumni.
Menurut dia, Tito Karnavian sejak dari kecil sudah terlihat kepintarannya. Bahkan kata dia, Tito kecil pandai menari.
"Kalau pak Tito dari kecil ulet cerdas jujur dan punya tanggung jawab," kata Andy, Kamis (24/10/2019).
Sedangkan untuk sosok Basuki kecil menurut dia, tipe anak yang pekerja keras dan konsisten.
"Tapi yang tidak kami lupakan dari dari dua sosok ini sampai sekarang masih sederhana," kata dia.
Tapi sayang, saat kami mencari dokumen foto foto masa kecil dua menteri ini, data alumni dan guru guru yang sempat mengajar keduanya, data tersebut sedang dipinjam pihak yayasan.
Hanya satu foto semasa kecil dari Tito Karnavian yang masih ditemukan. Saat mantan Kapolri tersebut sedang berfoto bersama teman teman sekelasnya.
Andy sempat menceritakan keduanya di pertengahan tahun lalu mau menghadiri acara reuni SD Xaverius 4 Palembang.
Namun saat keduanya menyanggupi untuk hadir, terjadi bencana gempa di Banten. Sehingga keduanya membatalkan untuk hadir karena panggilan negara.
"Seandainya saat itu tak ada musibah keduanya bisa hadir ke sekolah, tapi meski tak hadir keduanya kirim papan bunga," kata dia.
Andy mengungkapkan adanya para alumni yang menjadi menteri, merupakan kebanggaan tersendiri bagi pihaknya.
Bahkan secara tak langsung menjadi motivasi para murid murid sekarang untuk bisa menggapai hal serupa di kehidupan yang mendatang.
"Kami dari sekolah termotivasi terus untuk memberikan yang terbaik untuk anak anak didik kami, dan ini suatu kebanggaan bagi kami ada alumni yang sukses di kancah nasional," kata dia.
Sementara itu, Sudarto atau yang akrab dipanggil Darto merupakan teman dari Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.Darto menceritakan, bahwa ia biasa memangil Basoeki dengan sebutan Mas Basuki. Pertama kenal dengan Mas Basuki tahun 1997 di Kalimantan Tengah. Di sana ada proyek lahan gambut sejuta hektar, mau dibuat transmigrasi sekitar 350.000 KK.
"Karena disana lahan masih luas dan belum ada yang mengerjakan, maka mau dibuat transmigrasi. Saya tugasnya sebagai pegawai transmigrasi dan Mas Basuki sebagai pelaksana kegiatan di lahan gambut dari PU pusat," kata Darto saat di bincangi Tribun Sumsel di tempat kerjaanya di JSC, Kamis (24/10/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, Mas Basuki tugasnya sebagai pelaksana kegiatan di lahan gambut dari PU Pusat untuk pembuka lahan, membuat saluran lahan buat petak-petak sawah. Lalu transmigrasi yang membuat rumahnya, kemudian ada juga dari bidang pertanian.
"Untuk itu kita sering berkoordinasi, sebab kita buat kantor juga bersebelahan. Yang saya kagumi dari Mas Basuki itu orangnya sederhana, fleksibel dalam pekerjaan dan dalam bekerja terencana. Selain itu orangnya konsisten, kalau bekerja ya kerja dan kalau lagi nggak kerja suka hiburan main musik," kata Darto yang bekerja sebagai Pengelola Aset PT JSC.
Menurut Darto mereka bekerja secara bersama-sama sejak 1997-2000, setelah itu pisah karena kesibukan masing-masing. Lalu kontakan lagi saat mau Asian Games, karena Basuki sering ke Palembang. Sebab PU kaitannya dengan Asian Games, hingga rapat di PU.
"Lalu saat ada kegiatan dayung di JSC sempat ngobrol-ngobrol mengenang masa lalu. Untuk ketemu terakhir waktu ada kampanye Jokowi, baru di tahun 2019 inilah. Saya juga sempat berpesan kepada Mas Basuki, jangan sampai kena kasus hukum dan tetap jaga integritas. Mas Basuki pun menjawab saling mendoakan saja," tutupnya. (yandi/linda)