Berita Empatlawang

Bupati Empatlawang H Joncik Muhammad Terima Penghargaan The Innovative Agricultural Development

Bupati Empatlawang H Joncik Muhammad menerima penghargaan The Innovative Agricultural Development dari Kompas Gramedia Sumsel Award 2019.

Penulis: Awijaya | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/AWIJAYA
Gubernur Sumsel H Herman Deru menyerahkan Penghargaan The Innovative Agricultural Development dari Kompas Gramedia Sumsel Award 2019 kepada Bupati Empat Lawang, H.Joncik Muhammad di hotel Santika Premiere Palembang, Selasa (15/10/2019). 

SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG - Bupati Empatlawang H. Joncik Muhammad menerima penghargaan dari Kompas Gramedia Sumsel Award 2019, dengan penghargaan The Innovative Agricultural Development.

Hal ini didasari dari program bupati yang konsen dalam pembangunan Sumber Daya Manusia di bidang pertanian yang mampu meningkatkan peran di sektor pertanian dalam arti luas, termasuk usaha-usaha pertanian sehingga menjadikan petani maju dan sejahtera.

Komisaris Group of Regional Newspaper Kompas Gramedia (Tribun), Herman Darmo, kepala Newsroom Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Hj. L Weni Ramdiastuti, Gubernur Sumsel Herman Deru, Pangdam II Sriwijaya, Perwakilan Kapolda Sumsel, Ketua ombudsman RI, Amzulian Rivai dan para bupati dan walikota di pemerintahan Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Selatan.

Penghargaan ini diberikan bukan tanpa alasan, sejak dilantik menjadi bupati Kabupaten Empat Lawang pada 18 September 2018 lalu, H. Joncik Muhammad langsung menjalankan program visi dan misi daerah untuk mencapai kata Empat Lawang Madani (Makmur, Aman, Damai, Agamis, Nasionalis dan Indah)

Setidaknya, ada dua konsen program Joncik memimpin Empat Lawang, yakni di bidang pertanian dan keamanan dan tetap tidak mengkesampingkan potensi luarbiasa lainnya, masih dikelola dengan maksimal seperti wisata alam, tambang, dan potensi wisata kuliner.

Kabupaten Empat Lawang hampir 90 persen lebih masyarakatnya berprofesi sebagai petani, untuk itu Bupati Joncik sangat konsen dengan bidang ini tujuannya meningkatkan hasil pertanian agar perekonomian masyarakat Empat Lawang bisa lebih baik.

Joncik berencana membangun Pusat Penelitian Pengembangan Pertanian Terpadu (P4T) lokasi nantinya berada di Jalan Poros Noerdin Pandji Tebing Tinggi - Pendopo dengan lahan seluas 60 hektare.

Rencananya pada tahun 2020, tahapan P4T mulai dari persiapan dan pembebasan lahan, tahun 2021 sudah dimulai pembangunan fisik.

Selanjutnya pada 2022 sudah ada sekolah pertanian sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi para petani dan pusat bisnis.

P4T bisa menjadi objek agro wisata, bisa menjadi outlet pertanian di Empat Lawang yang rencananya akan bekerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia

P4T nantinya ada empat komponen penting meliputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM), di bidang ini ada Diklat dan bimtek bagi petani, pendamping penyuluh, kursus singkat pertanian dan sekolah vokasional pertanian D1 sampai D4.

Ada divisi pengembangan dan penguatan permodalan sekarang sudah dirintis koperasi simpan pinjam yang bisa mewadahi kelompok tani mempersiapkan mikro syariah atau perkreditan rakyat.

Ketiga ada divisi pengembangan teknologi tepat guna. Untuk merumuskan teknologi apa saja, dalam mengembangkan 10 prioritas pertanian.

Diduga Sopir Mengantuk, Truk Bermuatan Tripleks Terguling Diatas Jembatan di Jalan Lintas Timur OI

Ferry Rotinsulu Siap Turun Jadi Kiper Sriwijaya FC saat Bertandang ke Aceh Babel United Kamis Besok

Padahal Baru Dapat Bantuan Bedah Rumah, Rohama dan Tiga Anaknya Terpaksa Harus Tinggal di Masjid

Bupati Empat Lawang, H.Joncik Muhammad mendapat penghargaan dari Kompas Gramedia Sumsel award 2019 di hotel Santika Premier Palembang, Selasa (15/10/2019)
Bupati Empat Lawang, H.Joncik Muhammad mendapat penghargaan dari Kompas Gramedia Sumsel award 2019 di hotel Santika Premier Palembang, Selasa (15/10/2019) (SRIPOKU.COM/ AWIJAYA)

Ke empat divisi menangani pengembangan usaha, diversifikasi pengembangan produk yang bisa dikelola dari Sumber Daya Alam (SDA) serta membangun jaringan produk pertanian.

Setidaknya ada 10 komoditas pertanian, sudah melewati pemetaan komoditas unggulan di masing-masing Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Empat Lawang.

Kecamatan Tebing Tinggi komoditas durian, Kecamatan Saling ada Karet. Kecamatan Muarapinang dengan hasil pertanian Jagung. Lintang Kanan, peternakan unggas (ayam kampung maupun ayam petelur). Pendopo hasil perikanan. Pendopo Barat, tanaman lada. Sikapdalam kopi robusta. Ulumusi peternakan sapi. Paiker dengan penghasil beras. Talangpadang sebagai penghasil kayu.

Tidak itu saja di bidang pertanian Kabupaten Empat Lawang saat ini memiliki hasil kopi robusta yang telah menerima sertifikat Indeks Geografis dari Kemenkumham, masuk nominasi 16 kopi terbaik di Indonesia.

Juga inovasi hasil pertanian menjadi wisata kuliner dengan olahan buah durian menjadi lempok dan dodol durian

Belum lama ini Dinas Koperasi Empat Lawang sudah menjalankan pelatihan seperti pengembangan pohon dan buah kelapa dengan hasil produk turunannya melakukan pemanfaatan kelapa mulai dari batang menjadi asbak, sendok dan piring.

Tempurung kelapa menjadi hasil karya seperti mangkuk, dan briket arang, sabut kelapa diolah menjadi keset kaki, tenun lidi sapu, buah kelapa menjadi kue kering Blondo, menjadi minyak kelapa, hingga pemanfaatan air kelapa menjadi hasil olahan Coco jelly dan kopyor. Dan Ini sudah berjalan.

Kedepan Pemda Empat Lawang terus mengembangkan dan berinovasi untuk meningkatkan hasil pertanian sehingga berdaya jual dan berdaya saing ditingkat lokal, nasional, hingga Internasional.

Ada program inovasi lainya yakni pemanfaatan Kayu dan Bambu banyak tumbuh di Empat Lawang dengan pembuatan meubeler, meja kursi, batik kayu, pulpen, dan replika hewan dan buahan, keranjang, hingga pernak pernik lampu gantung.

Memanfatan batang bambu menjadi kursi dan tempat tidur dari bambu, kerajinan laminasi, bambu seperti tembok dan lantai dari bambu.

Dengan dasar program P4T dilahan seluas 60 hektare kawasan Tebing Tinggi - Pendopo, serta pengembangan buah kelapa dan produk turunannya, yang dilakukan pemerintah kabupaten Empat Lawang dinilai panelis merupakan wadah pembangunan Sumber Daya Manusia dibidang pertanian dalam pembangunan yang mampu meningkatkan peran di sektor pertanian dalam arti luas, termasuk usaha-usaha pertanian sehingga menjadikan petani maju dan sejahtera.

Serta dinilai bisa meningkatkan daya saing bagi petani di Empat Lawang hasil pertanian bernilai jual, untuk itu panelis menilai bupati Empat Lawang layak mendapat penghargaan "The Innovative Agricultural Depelopmen" dari Kompas Gramedia Award 2019. (cr27) 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved