Dampak Kabut Asap, Wisatawan ke Palembang Berkurang, Dispar: Belum Signifikan
Kabut asap mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang. Dibanding tahun lalu, terjadi penurunan jumlah wisatawan yang datang.
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hampir sepekan terakhir kabut asap tebal kembali menyelimuti Kota Palembang.
Senin (14/10/2019), kabut asap makin tebal dan pekat.
Beberapa sekolah mendadak dipulangkan, jarak pandang pun, pada pagi hari hanya berjarak 50 meter kedepan.
Selain itu, kabut asap di Kota Palembang juga berdampak pada jumlah wisatawan yang datang ke Kota yang dikenal dengan Jembatan Ampera ini.
Kepala Seksi Strategi Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Palembang, Rusman Nasution, mengatakan jumlah wisatawan saat ini mengalami penurunan.
Ia menjelaskan, di tahun 2019 ini wisatawan yang datang ke Kota Palembang, didominasi oleh wisatawan dari dalam negeri.
Terjadi penurunan pada jumlah wisatawan yang datang ke Palembang.
Namun tidak jadi pengurangan yang signifikan.
"Adanya kabut asap kan berpengaruh pada jadwal penerbangan. Jadi berdampak pula pada wisatawan yang datang ke palembang," ujar Rusman Nasution pada Sripoku.com, Senin (14/10/2019).
Menurutnya kabut asap merupakan masalah yang terjadi di penghujung akhir tahun 2019 ini, sedangkan wisatawan yang datang ke Kota Palembang sudah sejak awal tahun 2019.
Namun saat ini untuk data jumlah pasti wisatawan yang datang ke Palembang pada Tahun 2019, belum direkap secara keseluruhan.
Rusman juga mengatakan bahwa penurunan jumlah wisatawan ke Palembang saat ini tidak masuk dalam katagori yang mengkhawatirkan.
Dari Dinas Pariwisata Kota Palembang sendiri, jumlah wisatawan dari dalam dan luar negeri ke Palembang terhitung dari tahun 2016 sampai 2018 terus bertambah jumlahnya.
Dimana dari data tersebut terlihat: