Berita Palembang

BREAKING NEWS: Kualitas Udara Palembang di Level BERBAHAYA, Melonjak 835 μgram/m3, Server BMKG Down

BREAKING NEWS: Kualitas Udara Palembang di Level BERBAHAYA, Melonjak 835 μgram/m3, Server BMKG Down

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
sripoku.com/syahrul hidayat
Salah satu pilar Jembatan Ampera terlihat samar lantaran tertutup kabut asap yang pekat. 

BREAKING NEWS: Kualitas Udara Palembang di Level BERBAHAYA, Melonjak 835 μgram/m3, Server BMKG Down

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Belum membaiknya server milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat pemantauan dan penghitungan angka kualitas udara dilakukan secara manual, Senin (14/10/2019).

Kepala Kantor BMKG Stasiun Kenten Palembang, Nuga Putranjito mengatakan, sejak pukul 00.00 penghitungan Pm10 telah dilakukan manual.

"Ya server kita masih down. Pada pantauan pukul 00.00 sudah di level sangat tidak sehat yakni 443 μgram/m3," ujarnya.

Kemudian, pukul 01.00 625 μgram/m3, pukul 02.00 di angka 664 μgram/m3, pukul 03.00 520 μgram/m3, pukul 04.00 352 μgram/m3, pukul 05.00 259 μgram/m3, pukul 06.00 324 μgram/m3, dan pukul 07.00 533 μgram/m3, kemudian pukul 08.00 688 μgram/m3.

"Terbaru pukul 09.00 835 μgram/m3 level berbahaya. Satu jam sekali kita update, dan bisa melonjak seperti ini karena kondisi kabut serta arah angin dominan dari tenggara," jelasnya. (Rahmaliyah)

Dampak Kabut Asap, Wisatawan ke Palembang Berkurang, Dispar: Belum Signifikan

Dampak Kabut Asap, 10 Pesawat SMB II Alami Delay, Paling Sebentar Selisih Satu Jam

Palembang tak Sesuai Map Kini Pindah di atas Awan, Tagar #savepalembang Jadi Trending Topic Twitter

Disdik Palembang Liburkan Siswa TK/PAUD- SMP

Berdasarkan grafik parameter keadaan udara di Palembang pada Senin (14/10/2019) bahwa udara sangat berbahaya dan menunjukan PM 10 (401.0 pg/m³).

Yang dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan siswa, tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Palembang .

Walikota mengeluarkan surat edaran yang ditunjukan kepada kepala PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs Negeri dan Swasta yang berisi siswa belajar di rumah dari tingkat PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs negeri dan swasta yang berada di Palembang mulai 14-16 Oktober 2019 apabila cuaca masih tidak kondusif akan ada ada pengumuman lebih lanjut.

Pelaksanaan jam kerja bagi tenaga pendidik dan kependidikan lainnya masuk kerja mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00.

Karena jam kerja berkurang sehingga dikhawatirkan pekerjaan tenaga pendidik dan kependidikan lainnya tidak maksimal maka pekerjaan tersebut harus dibawa pulang dan dikerjakan di rumah masing-masing.

Kabut Asap Semakin Pekat, Siswa SMA Pulang Cepat Pilih Berkunjung ke Toko Buku Untuk Habiskan Waktu

Kabut Asap Pekat, Sekolah Diliburkan, Pelajar Pilih Nongkrong di Taman

Kabut Asap Pekat, Kas: Kas Hartadi: Gak Mungkin Latihan SFC Pake Masker

Pelaksanaan jam kerja ini berlaku mulai hari ini Senin (14/10/2019) sampai dengan keadaan cuaca di Palembang kembali normal.

Dan terakhir pelaksanaan jam kerja bagi satuan pendidikan yang double shift agar dapat menyesuaikan dengan petunjuk di atas.

Terkait surat edaran dari Walikota Palembang ini, Kepala Bidang SMP Herman Wijaya membenarkan dan akan ditinjau lagi.

"Apabila setelah tiga hari libur cuaca masih sama maka akan kami tindak lebih lanjut," katanya, Senin (14/10/2019).

Pertimbangan diliburkan ini juga karena laporan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan BKMG cuaca ini sudah melewati batas maksimal.

"Dan cukup mengkhawatirkan, sesuai dengan edaran apabila cuaca semakin memburuk setelah tiga hari diliburkan akan ditinjau kembali seperti yang saya katakan sebelumnya," katanya. (Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari)

Ketua Baznas Provinsi Sumsel Najib Haitami saat menyerakan tabung oksigen dan kebutuhan untuk Ruang Ramah Asap di MAN I Palembang, Senin (14/10/2019).
Ketua Baznas Provinsi Sumsel Najib Haitami saat menyerakan tabung oksigen dan kebutuhan untuk Ruang Ramah Asap di MAN I Palembang, Senin (14/10/2019). (Tribunsumsel.com/Linda Trisnawati)

Baznas Buka Ruang Ramah Asap di MAN I Palembang

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Selatan membuka ruang khusus kesehatan yang dinamakan Ruang Ramah Asap di MAN I Palembang yang ada di Jakabring.

"Ruang ramah asap ini ditujukan untuk masyarakat yang terdampak asap," kata Ketua Baznas Provinsi Sumsel Najib Haitami, Senin (14/10/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, bagi masyarakat yang terdampak asap seperti terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan lain-lain bisa berobat gratis di sini. Untuk jam bukanya dari pagi sampai sore.

"Di Ruang Ramah Asap sudah disediakan tabung oksigen, nebulizer dan juga obat-obatan. Selain itu juga disediakan beberapa tempat tidur," bebernya.

Menurutnya, ditempatkannya di Jakabaring lantaran daerah tersebut paling terdampak. Apalagi kondisi asap terutama untuk anak-anak cukup berbahaya. Untuk itu siswa dan guru saling koordinasi.

Najib menambahkan, bahwa pihaknya juga sedang mengajukan untuk pembuatan ruangan layanan aktif baznas (LAB) yang akan di buat di Kantor Baznas Sumsel.

"Kalau LAB ini nantinya akan di buka 24 jam. Kita juga menerima layanan telepon yang bisa langsung kita jemput untuk yang membutuhkan di 08127150050," ungkapnya.

Menurut Najib, Baznas berkomitmen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, baik yang sakit maupun yang sehat yang benar-benar membutuhkan bantuan.

Bahkan ada tim dari Baznas yang turun langsung ke masyarakat untuk memberikan bantuan. (Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved