Fakta Menarik Jam Gadang Bukittinggi, Cuma Ada 2 di Dunia, Bandul Jarum Patah dan Tersimpan Misteri!
Fakta Menarik Jam Gadang Bukittinggi, Cuma Ada 2 di Dunia, Bandul Jarum Patah dan Tersimpan Misteri!
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Usut punya usut, bukan hanya bentuknya yang mirip tapi mesin penggeraknya memang dibuat oleh orang yang sama.
Mesin penggerak manual bernama Brixlion ini dibuat oleh seorang bangsawan ternama bernama Forman.
Menurut sejarah, mesin Brixlion hanya ada dua di dunia yaitu sebagai penggerak Jam Gadang dan Big Ben.

Bandul jam sempat patah pada tahun 2007
Masih ingat bencana alam gempa bumi yang mengguncang Sumatera Barat pada tahun 2007? Gempa berkekuatan 5,8-6,4 skala richter ini terasa getarannya hingga ke Singapura dan Malaysia.
Banyak bangunan rusak dan 50 orang lebih meninggal dunia akibat rangkaian gempa yang terjadi dari 6-8 Maret 2007.
Salah satu bangunan yang terkena dampaknya adalah Jam Gadang.
Bandul penggerak Jam Gadang yang berada di lantai teratas putus, dan segera dilakukan penggantian.
Jadi bandul yang wisatawan lihat sekarang ini adalah versi baru.
• BREAKING NEWS Perempuan Indonesia Ditangkap di Filipina, Bawa Narkoba Senilai Rp 14 Miliar
• BERITA POPULER: Persib Kalah dari Madura United, Wasit Faulur Rosy Mendadak Jadi Sorotan
• Ngotot Jadi Putri Indonesia, Kelemahan Besar Rosa Mendianti tak Sengaja Terungkap, Pantes Dicap Halu

Ada keunikan pada penulisan angka ‘4’ dengan bilangan Romawi
Angka 4 pada bilangan Romawi biasa dituliskan dengan IV.
Tapi coba perhatikan Jam Gadang Bukittingi, angka 4 ditulis dengan IIII.
Beberapa sejarah menyebutkan penulisan ini diatur oleh pemerintahan Belanda yang kala itu menduduki Bukittingi.
Simbol IV diartikan sebagai I Victory, mengundang kecemasan Belanda akan menumbuhkan semangat perlawanan dari rakyat setempat pada mereka.
Namun sejarah ini belum diakui kebenarannya, mengingat ada satu lagi jam yang menggunakan angka IIII bukan IV.