Wawancara Eksklusif
Setiap 30 Menit Update Jarak Pandang
Sekitar pukul 05.45 sampai menjelang pukul 07.00 jarak pandang masih 500 meter,barulah setelah pukul 07.30 jarak pandang sudah mencapai 800 meter.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Soegeng Haryadi
BELAKANGAN kondisi cuaca Palembang terus memprihatinkan karena kabut asap. Dampaknya beberapa penerbangan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang mengalami keterlambatan atau delay.
Bagaimana upaya pihak bandara menghadapi kabut asap dan delay penerbangan di Bandara SMB II Palembang? Berikut wawancara Sriwijaya Post dengan GM Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang Fahroji, Kamis (19/9).
Mulai kapan kondisi penerbangan memburuk?
Sejak dua hari terakhir pesawat yang datang ke Bandara SMB II Palembang mengalami delay.
Bagaimana kondisi jarak pandang pada pagi hari di bandara?
Sekitar pukul 05.45 sampai menjelang pukul 07.00 jarak pandang masih 500 meter. Barulah setelah pukul 07.30 jarak pandang sudah mencapai 800 meter.
Berapa jarak pandang yang aman untuk pesawat?
Penerbangan yang aman mulai dari 800 meter ke atas. Kalau dibawah itu penerbangan tak aman.
Apa dampak bagi Angkasa Pura II Palembang adanya kabut asap ini?
Kalau untuk maskapai yang akan menggunakan pesawat yang sama pada penerbangan berikutnya akan menjadwalkan ulang untuk keberangkatan. Hal itu mengingat jadwal kedatangan mereka terlambat.
Apa upaya kita untuk meminimalisir delay ini?
Setiap 30 menit pihak kami mengupdate informasi jarak pandang kepada pilot berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kondisi semakin siang biasanya jarak pandang semakin baik. Berdasarkan SOP jarak pandang yang aman untuk penerbangan pesawat itu minimal 800 meter.
Apakah ada pesawat yang kembali ke bandara asal jika jarak pandang di bawah standar?
Sejauh ini tidak ada pesawat yang kembali ke bandara awal. Biasanya pesawat hanya berputar putar menunggu jarak pandang aman. (yandi triansyah)