Anjing Pelacak Endus Jejak Pembakar

Anjing tersebut difungsikan sesuai kebutuhannya nanti. Apakah lahan yang terbakar ada dugaan memiliki unsur kesengajaan, atau tidak.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/RESHA
Polda Sumsel menurunkan anjing pelacak untuk mengendus jejak pembakar hutan dan lahan. 

Adapun yang terbakar ialah perkebunan milik masyarakat yang berisi tanaman buah-buahan seperti pisang, durian, duku, dan lain-lain.

Api juga melahap lahan terlantar bekas persawahan masyarakat yang sudah lama tidak dimanfaatkan.

Hingga kini belum diketahui dari mana api berasal serta berapa luas lahan yang terbakar.

"Tidak tahu dari mana asalnya (api)," ujar Anwar, pemilik kebun buah-buahan yang belum terbakar.

Ia dan beberapa warga lainnya bersiap siaga menjaga kebunnya masing-masing agar tidak ikut terbakar.

"Sudah saya buat jalur pemotong supaya tidak merambat ke kebun saya, tapi saya khawatir apinya lewat jalan atas," ujarnya.

Terpisah, Kepala Satgas Karhutla Kabupaten Muratara, Syarmidi mengatakan, tim di lapangan kesulitan menangani Karhutla di Bingin Teluk tersebut.

Kesulitan yang dihadapi tim gabungan untuk memadamkan api lantaran tidak ada sumber air di lokasi kebakaran. Sehingga tim berupaya memadamkan api menggunakan alat manual dengan cara memukul kobaran api pakai kayu.

"Kondisi di sana kering, tidak ada air, ditambah angin juga kencang, sehingga api dengan cepat menyebar," ujarnya. (mg5/cr14)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved