Tertutup Pekatnya Kabut Asap, Bukit Serelo Yang Biasanya Terlihat Jelas Kini Hanya Terlihat Samar

Bukit Serelo yang ada di Kecamatan Merapi Selatan, Lahat terlihat jelas saat siang hari dibeberapa titik kini 'tertelan' awan.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/Ehdi Amin
Bukit Serelo yang biasanya terlihat jelas kini hanya terlihat samar lantaran tertutup awan. 

Laporan wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, LAHAT - Setidaknya dalam sepekan terakhir kabut asap menyelimuti udara di Bumi Seganti Setungguan. Bahkan, Bukit Serelo yang ada di Kecamatan Merapi Selatan, Lahat terlihat jelas saat siang hari dibeberapa titik kini 'tertelan' awan. Pekatnya kabut asap membuat icon kabupaten Lahat tersebut sulit di Lahat.

Hal ini seperti terpantau, Jumat (20/). Bukit Serelo yang biasanya terlihat jelas dari puncak perumahan Rivari, Desa Ulak Lebar, Lahat, sejak pukul 12 hingga pukul 15.30 wib sudah tak nampak lagi hanya terlihat samar.

Kabid Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Lahat, Rosivelt Herwin SE MM membenarkan jika kabut asap memang sudah terlihat, diduga asap tersebut terbawa angin dari wilayah lain. Mengingat di Kabupaten Lahat sendiri, belum ditemukan kebakaran hutan. Adanya kebakaran lahan, yang rata-rata masih dalam ketegori kecil, dan langsung bisa ditangani.

Rupanya Masih Banyak yang Salah, Ini Tata Cara Mandi Wajib yang Benar, Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Insiden Wig Copot Lucinta Luna hingga Rambut Botaknya Bocor di TV, Ini Katanya Padahal Udah Silent

Palembang Penyumbang Sampah Terbanyak, Didominasi Limbah Rumah Tangga

"Kalau Kamis lalu, memang sudah nampak kabut asap, apalagi saat menjelang sore hari. Tapi kategorinya belum membahayakan," terang Rosivelt Herwin, Jumat (20/9).

Namun lanjut Herwin, pihaknya tetap akan memantau kualitas udara di Lahat, sehingga bisa diketahui langkah kedepan yang perlu diambil. Rencanya pihaknya bakal meminjam alat pengukur kualitas udara, milik Kabupaten Muara Enim. Mengingat di Lahat sendiri, alat pengukur kualitas udara belum tersedia. Dengan empat titik pengukuran di Kecamatan Merapi Area, dan satu titik di Kota Lahat.

"Rencananya baru mau kita usulkan, agar Lahat punya alat Mobile Air Community Monitoring. Nanti indekx standar pencemaran udara, bisa langsung diliht masyarakat luas. Dengan alat ini, nanti tidak butuh lagi biaya untuk analisis, hasilnya bisa langsung diketahui," jelas Erwin. Cr22

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved