Berita Lahat

Bukit Serelo di Kabupaten Lahat Tiba-tiba Hilang Ditelan Kabut Asap, Dinas LH Ungkap Penyebabnya

Bukit Serelo di Kabupaten Lahat Tiba-tiba Hilang Ditelan Kabut Asap, Dinas LH Ungkap Penyebabnya

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Ehdi Amin
Bukit Serelo di Kabupaten Lahat Tiba-tiba Hilang Ditelan Kabut Asap, Dinas LH Ungkap Penyebabnya 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin

Bukit Serelo di Kabupaten Lahat Tiba-tiba Hilang Ditelan Kabut Asap, Dinas LH Ungkap Penyebabnya

SRIPOKU.COM, LAHAT - Setidaknya dalam sepekan terakhir kabut asap menyelimuti udara di Bumi Seganti Setungguan.

Bahkan Bukit Serelo yang ada di Kecamatan Merapi Selatan, Lahat terlihat jelas saat siang hari dibeberapa titik kini 'tertelan' awan.

Pekatnya kabut asap membuat icon kabupaten Lahat tersebut sulit di Lahat. Hal ini seperti terpantau, Jumat (20/9/2019).

Bukit Serelo atau yang dikenal Bukit Jempol atau juga Bukit Telunjuk, yang biasanya terlihat jelas dari punca perumahan Rivari, Desa Ulak Lebar, Lahat, sejak pukul 12 hingga pukul 15.30 wib sudah tak nampak lagi hanya terlihat samar.

Inilah rupa bukit telunjuk atau bukit jempol yang menjadi ikon Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).
Inilah rupa bukit telunjuk atau bukit jempol yang menjadi ikon Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel). (SRIPOKU.COM/EHDI AMIN)

Lokasi Kebakaran di Talang Buruk Palembang Terasa Mencekam, Api Masih Terus Berkobar Asap Membumbung

Video: Prasasti Karang Brahi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Dibawa ke Jambi

Kisah Nyata! Film Ini Berkisah Tentang Perjuangan Sekelompok Petugas Pemadam Karhutla

Kabid Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Lahat, Rosivelt Herwin SE MM membenarkan jika kabut asap memang sudah terlihat, diduga asap tersebut terbawa angin dari wilayah lain.

Mengingat di Kabupaten Lahat sendiri, belum ditemukan kebakaran hutan. Adanya kebakaran lahan, yang rata-rata masih dalan ketegori kecil, dan langsung bisa ditangani.

"Kalau Kamis lalu, memang sudah nampak kabut asap, apalagi saat menjelang sore hari. Tapi kategorinya belum membahayakan," terang Rosivelt Herwin.

Namun lanjut Herwin, pihaknya tetap akan memantau kualitas udara di Lahat, sehingga bisa diketahui langkah kedepan yang perlu diambil.

BREAKING NEWS: Saat Ini Sedang Terjadi Kebakaran di Kawasan Talang Buruk Palembang

Prasasti Karang Brahi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Dibawa ke Jambi, Penemuan Kontrolir L Berkhout

Dua Pemuda Asal Lampung Barat Kedapatan Edarkan Sabu-sabu di OKU Selatan

Rencananya pihaknya bakal meminjam alat pengukur kualitas udara, milik Kabupaten Muara Enim. Mengingat di Lahat sendiri, alat pengukur kualitas udara belum tersedia. Dengan empat titik pengukuran di Kecamatan Merapi Area, dan satu titik di Kota Lahat.

"Rencananya baru mau kita usulkan, agar Lahat punya alat Mobile Air Community Monitoring. Nanti index standar pencemaran udara, bisa langsung diliht masyarakat luas.

Dengan alat ini, nanti tidak butuh lagi biaya untuk analisis, hasilnya bisa langsung diketahui," jelas Erwin.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved