Berita Palembang
Canangkan Pembangunan Zona Integritas, Komitmen dan Cegah Budaya KKN di Bea Cukai Sumbagtim
Canangkan Pembangunan Zona Integritas, Komitmen dan Cegah Budaya KKN di Bea Cukai Sumbagtim
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
Canangkan Pembangunan Zona Integritas, Komitmen dan Cegah Budaya KKN di Bea Cukai Sumbagtim
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Bagian Timur (sumbagtim) melakukan pencanangan pembangunan zona integritas untuk mendukung pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Indonesia.
Pencanangan tersebut adalah upaya untuk menuju Wilayah Bebas Korupsi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI WBK WBBM).
Perlu diketahui, ZI WBK WBBM merupakan suatu predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Kami sedang berusaha perbaiki layanan. Di lingkungan kerja pun menginstruksikan agar pegawai tidak terima apapun yang bukan haknya karena sudah ada dari negara," jelas Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumbagtim, Dwijo Muryono pada pencanangan pembangunan zona integritas usai di kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumbagtim, Rabu (18/9/2019).
• 7 Resep Olahan Singkong yang Praktis dan Lezat, Wajib untuk Dicoba di Rumah, Dijamin Ketagihan!
• Kapolres Pagaralam : Jika Ada Warga Bakar Hutan dan Lahan Kita Tangkap, Tidak Ada Toleransi
• Terkait Larangan Pengelolahan Sumur Minyak Ilegal, Warga Minta Dodi Cabut Maklumat
• Puasa Senin Kamis: Tips Wanita Merawat Kecantikan Terapi yang Diajarkan Nabi SAW 14 Ada Lalu
• BREAKING NEWS : Mobil Tabrak Pertamini di Jalintim OKI, Satu Keluarga Terbakar, Bocah 3 Tahun Tewas
Dia mengatakan, bila ada petugas bea dan cukai yang tidak menjalankan tugas dengan baik akan disiplinkan atau ditindak sebab tidak menjujung tinggi integritas.
"Kami juga memerlukan kontrol dan masukkan dari semua elemen masyarakat agar kinerja kami tetap sesuai dengan yang seharusnya. Kami juga meminta agar masyarakat terus memantau kerja kami," kata Dwijo.
Sementara ituuntuk upaya pencegahan, Dwijo menjelaskan pihaknya rutin melaksanakan kegiatan pelatihan pembinaan mental (bintal), diskusi yang mendatangkan tokoh-tokoh nasional serta dari sisi keagamaan lewat ceramah di rumah ibadah.
"Tujuannya adalah agar dalam melayani masyarakat, pejabat atau pegawai bea cukai tetap mengedepankan integritas dan profesionalitas." ujarnya.