Berita Lubuklinggau

Siswi SMP Diperkosa Kakak Ipar, Diperdaya Hingga Hamil, Ini Nasibnya Setelah Ketahuan Kakak Kandung

Siswi SMP Diperkosa kakak ipar, diperdaya dan diancam Hamil Begini Nasibnya Setelah Ketahuan Kakak Kandung

Editor: Hendra Kusuma
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi diperkosa kakak ipar hingga hamil 

Berita Lubuklinggau: Siswi SMP Diperkosa Kakak Ipar, Diperdaya dan Diancam hingga Hamil Begini Nasibnya Setelah Ketahuan Kakak Kandung

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU-Siswi SMP Diperkosa Kakak Ipar Hingga Hamil, meski sempat diancam dan memilih diam, namun kemudian ketahuan kakak kandung dan keluarga besarnya. Sang kakak kandung, istri pelaku pun marah besar.

Kisah sedih Bn, Siswi SMP Diperkosa Kakak Ipar Ap (27) hingga Hamil ini, diawali dengan pertemuan sang kakak ipar yang berdomisil Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas di rumah pelaku.

Sang kakak Ipar yang mata keranjang itu, ternyata tertarik dengan penampilan Bn yang masih remaja itu, kemudian memperdaya dan Bn, Siswi SMP Diperkosa Kakak Ipar hingga hamil.

Akibatnya, sekolah Bn pun putus di tengah jalan, dia pun berhenti karena malu. Ia telah diperkosa, kehormatannya pun direnggut paksa pria yang tak lain kakak iparnya.

Sementara itu, kakak korban, mendengaar adik kandungnya Bn diperkosa hingga hamil marah besar dan melaporkan Ap (27) ke polisi.

"Pelapornya kakak korban bernama Rs warga Desa Jambu Rejo Kecamatan Sumber Harta," kata Kapolsek STL Ulu Trawas Iptu Arpan pada wartawan, Sabtu (7/9).

Seperti diketahui, Aksi perbuatan pelaku bermula pada bulan Febuari 2019 lalu dirumah pelaku Desa Jambu Rejo Kecamatan Sumber Harta.

Saat itu korban menginap dirumah pelaku, disaat istri dan anak pelaku sudah tidur pelaku mendatangi korban dan mengajaknya mengobrol.

"Korban memang sering menginap ditempat kakak iparnya itu. Kemudian pelaku membujuk korban untuk melakukan perbuatan yang tak senonoh tersebut," ujar Kapolsek.

Setelah melampiaskan nafsu bejadnya pelaku berkata kepada korban agar merahasiakan apa yang telah dilakukannya kepada korban.

"Perbuatan seperti ini sudah dilakukan pelaku sebanyak dua kali," tambah Arpan.

Arpan mengungkapkan setelah kejadian itu tingkah laku korban mulai berubah dan korban sering mengeluhkan sakit pada bagian perutnya.

"Ternyata perut korban agak membesar dikarenakan khawatir dengan kondisi korban akhirnya ibu korban beserta kakak iparnya membawa korban ke bidan setempat setelah," ungkapnya.

Sumber:
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved