Berita Lahat

Dalam 1 Kali Panen Petani Desa Tanjung Mulak Lahat Bisa Menghasilkan 1,5 Ton Beras

Dalam 1 Kali Panen Petani Desa Tanjung Mulak Lahat Bisa Menghasilkan 1,5 Ton Beras

Penulis: Haris Widodo | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/Haris W
Petani Desa Mulak kecamatan Pulau pinang Kabupaten Lahat sedang menjemur padi dan mereka tak oernah takut gagal panen, Jumat (30/8/2019) 

SRIPOKU.COM, LAHAT--Jika petani dari desa-desa yang lain takut menanam padi karena khawatir gagal panen. Berbeda dengan warga Desa Tanjung Mulak Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat.

Dengan bermodalkan pengetahuan dari ayahnya secara langsung Dahlan mengatakan bahwa dirinya tak perlu menyiapkan obat anti hama untuk melindungi beras hasil panennya.

"Kami tak takut karena sudah ada obat dipasaran, Selain itu juga ada peran pemerintah,"ujar Dahlan, Jumat (30/8/2019)

Selain itu juga dari hasil panen yang di dapat tidak semuanya dijual tetapi ada yang disimpan dan sebagiannya lagi di konsumsi . Dari keterangannya dalam 1 kali panen dirinya bisa menghasilkan beras 1,5 ton atu mencapai 2000 kilogram

Sedangkan Untuk harga jualnya sendiri ia menjual sampai 9.000 - 10.000 rupiah.

Menjadi petani bukanlah profesi yang baru baginya  karna sudah hampir 30 tahun dirinya telah menjadi petani.

Bahkan turun temurun sudah menjadi petani, Alat yang digunakan untuk dari mulai menanam hingga mengeringkan padi juga masih tradisional.

Namun proses penggilingan telah menggunakan mesin, Senada dengan hal tersebut. Petani, Wasir juga tak takut dengan gagal panen.

Tiga Sekawan Pecah Kongsi Saat Pesta Miras, Warga Ogan Ilir Ini Ditikam Sahabatnya Pakai Taring Babi

Geger Penemuan Ular Berkepala 2 di Dusun Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali

Megalitik di Rimba Candi Pagaralam tak Terawat dan Dipahat OTD, Tim Lanjut ke Fosil Zaman Purba

"Selama 15 tahun tak pernah gagal panen disini, karena kami tau mengatasinya,"kata Wasir

Selain menanam padi di daerah Tanjung mulak ini juga terkenal dengan kopi dan karetnya, bahkan ada banyak wisatawan yang datang langsung membelinya di desa ini

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved