Tips Mengubah Sikap Pesimis Menjadi Optimis, Begini Caranya
Tak hanya memengaruhi identitas karakter, dampak sikap optimis dan pesimis ternyata memiliki dampak yang lebih jauh.

SRIPOKU.COM - Dalam hidup ini, kita biasa menemui sekelompok orang yang pesimis dan kelompok lainnya yang optimis.
Tak hanya memengaruhi identitas karakter, dampak sikap optimis dan pesimis ternyata memiliki dampak yang lebih jauh.
Sebuah studi menemukan, bahwa sikap optimis bisa membuat kemungkinan panjang umur seseorang lebih besar.
• Mentan RI Optimis Tahun 2021 Sumsel Penyumbang Pangan Nomor Wahid di Indonesia
• 34 Hari Tanpa Kemenangan, Robert Alberts Optimistis Persib Bangkit
Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Boston University School of Medicine menyimpulkan, bahwa sikap optimis bahkan bisa membuat harapan hidup seseorang mencapai 85 tahun atau lebih.
Studi itu bukanlah satu-satunya. Awal Agustus ini para peneliti dari University of Illinois menemukan bahwa sikap optimis bisa membuat tidur seseorang lebih nyenyak.
Studi lainnya yang dilakukan pada 2015 juga bahwa orang-orang yang berpikiran positif memiliki jantung yang lebih sehat.
Semua orang pastinya ingin mendapatkan manfaat tersebut. Namun pertanyaannya, apakah bisa kita membangun sikap optimis? Atau kah sikap optimis adalah sesuatu yang muncul sejak kita dilahirkan?
Pelatih Program Neuro-Linguistik, Rebecca Lockwood memiliki teori mengapa beberapa orang memiliki sikap optimis yang lebih besar daripada individu lainnya sejak usia muda.
Rebecca menjelaskan, dalam periode jejak kehidupan, antara usia lahir dan usia ketujuh, kita mengambil kepercayaan dari orang-orang sekitar kita, seperti orangtua, anggota keluarga lainnya, guru di sekolah, dan orang-orang lainnya di sekitar kita.
Sikap optimis juga bisa datang dari titik rendah dalam hidup, kehilangan atau sesuatu yang mengguncang norma.
Situasi tersebut dapat membuat seseorang menjadi lebih positif dalam menghadapi hidupnya di masa depan, karena ingin hidup lebih bahagia dan ingin memiliki rasa 'cukup'.
"Sehingga mereka merasa perlu membuat perubahan untuk menjadi lebih baik," katanya.
Sikap optimis adalah bagaimana kita terus berpikir positif dan penuh harapan tentang segala sesuatu di masa depan.
Bahkan ketika menghadapi situasi yang buruk, seseorang yang optimis bisa melihat sisi positif dan percaya diri.
Menurut Rebecca, ini adalah bagaimana kita bersikap atas suatu ketidakpastian. Hal ini bisa dipelajari dan dibangun.