Pembunuhan Pemilik Salon di Lubuklinggau
Keluarga Berharap Polisi Dapat Mengusut Tuntas Kasus Pembunuhan Pemilik Ipung Salon
pemilik Ipung Salon yang merupakan keturunan Tionghoa muslim ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi pecah kepala dan alami sejumlah luka tusuk.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga Ipung Salon yang menjadi korban pembunuhan di Kota Lubuklinggau, Jumat (23/8/2019) lalu.
Sebelumnya diberitakan, pemilik Ipung Salon yang merupakan keturunan Tionghoa muslim ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi pecah kepala dan alami sejumlah luka tusuk.
Pria yang beralamat di Jalan Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Jasadnya dikebumikan di Kampung 6, Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tempat pemakaman milik keluarganya.
Hingga kini, teka-teki pembunuhan pria yang menekuni usaha salon dan hias pengantin sejak bujangan tersebut belum terkuak.
Sementara aparat kepolisian terus melakukan penyidikan dan menggali keterangan saksi untuk mengetahui pelaku dan motif dari pembunuhan sadis itu.
Keluarga Ipung Salon yang berada di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.
"Sampai hari ini belum ada kabar, kami berharap polisi bisa mengungkapnya," kata H Ali Asa misan Ipung Salon dibincangi Tribunsumsel.com, Minggu (25/8/2019).
Ia juga berharap, pelaku yang tega menghabisi nyawa Ipung Salon secara sadis tersebut segera menyerahkan diri ke polisi.
• PKK Cari Solusi Pengobatan Sakit Lumpuh yang Diderita Warga Suku Anak Dalam di Rupit Muratara Ini
• Tagih Utang Susi Kena Pukul Tetangganya Pakai Celengan
• Video Mesum Mantan Pegawai Bank di Palembang Beredar di Whatsapp (WA), Polisi Buru Pelaku Penyebar
"Kami tidak tau masalahnya apa di balik semua ini, karena menurut kami beliau selama ini baik-baik saja, kami terkejut dengan kejadian ini," ujarnya.
Sementara keponakan Ipung Salon, Jhon Iskandar menambahkan, selama menekuni usaha salon, pamannya itu belum pernah terdengar ada masalah besar dengan orang lain.
"Apakah beliau ada masalah dengan sesama pemilik usaha itu atau ada masalah dengan orang lain, kami belum pernah dengar, selama ini baik-baik saja," ujarnya.
Bahkan kata Jhon, sejak Ipung Salon menekuni usaha salon, rias pengantin dan pelaminan di Desa Lawang Agung Muratara dahulu ia telah dikenal sebagai orang baik.
"Dulu sebelum dia buka usaha di Lubuklinggau, awalnya di sini (Desa Lawang Agung), banyak orang kenal dengan dia, karena orangnya baik," kata John.
Ia mengakui Ipung Salon yang memiliki nama Tionghoa 'Pung Loi' itu memang sudah jarang berkumpul bersama keluarganya di Desa Lawang Agung.