Kebakaran Hutan di Amazon Meningkat Hingga 83%, Presiden Perancis Sebut Ini Krisis Internasional
Kebakaran Hutan di Amazon Meningkat Hingga 83%, Presiden Perancis Sebut Ini Krisis Internasional
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Fadhila Rahma
Kebakaran Hutan di Amazon Meningkat Hingga 83%, Presiden Prancis Sebut Ini Krisis Internasional
SRIPOKU.COM - Telah terjadi kebakaran hutan di Amazon.
Emmanuel Macron, Presiden Perancis menyebut bencana kebakaran hutan di Amazon tersebut adalah krisis internasional.
Mengutip dari laman berita Kompas.com, Emmanuel Macron, Presiden Perancis selain menyebut bencana kebakaran hutan di Amazon adalah krisis internasional, Emmanuel Macron juga mendesak agar negara-negara G7 turut membahas permasalahan itu dalam pertemuan akhir pekan ini.
"Rumah kita sedang terbakar. Secara harfiah. Hutan hujan Amazon merupakan paru-paru yang menghasilkan 20 persen oksigen planet kita dan saat ini sedang terbakar. Ini adalah krisis internasional," ujar Macron di Twitter, Kamis (22/8/2019).
"Anggota KTT G7, mari kita bahas persoalan darurat ini sebagai urutan pertama dalam dua hari," lanjutnya.

Sebelum Macron, Sekjen PBB Antonio Guterres juga telah menyampaikan keprihatinannya atas kebakaran hutan di Amazon, yang telah menimbulkan asap tebal yang menyelimuti sejumlah kota di Brasil.
"Di tengah-tengah krisis iklim global, kita tidak dapat menanggung lebih banyak kerusakan pada sumber utama oksigen dan keanekaragaman hayati kita," tulisnya di Twitter. "Amazon harus dilindungi," tambahnya.
Kebakaran hutan Amazon yang terjadi di wilayah Brasil itu tercatat oleh Institut Nasional untuk Penelitian Angkasa (Inpe) sebagai kebakaran terburuk di negara itu.
Berdasarkan data satelit yang dihimpun badan penelitian angkasa Brasil itu, terjadi peningkatan hingga 83 persen jika dibandingkan dengan kebakaran hutan untuk periode yang sama tahun lalu.
Selasa (20/8/2019), hampir 73.000 kebakaran hutan tercatat di Brasil sepanjang Januari hingga Agustus.
Angka itu jauh meningkat dibandingkan 39.759 pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, menuduh organisasi non-pemerintah (NGO) sebagai pihak yang bertanggung jawab telah menyulut terjadinya kebakaran hutan Amazon.
Bolsonaro menuding tindakan tersebut sengaja dilakukan untuk merusak citra pemerintahannya.
Namun tuduhan itu disampaikan presiden tanpa disertai bukti.