Pejabat Ini Nekat Bongkar Makam Kuburan, Demi Melepaskan Seragam yang Dipakai Jenazah!
Demi Melepas Seragam yang Dipakai Oleh Jenazah, Pejabat di Barat Kenya Bongkar Sebuah Makam
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
Pejabat Ini Nekat Bongkar Makam Kuburan, Demi Melepaskan Seragam yang Dipakai Jenazah!
SRIPOKU.COM- Aksi seorang pejabat di kawasan Barat Kenya menjadi perhatian setelah dilaporkan bahwa pejabat tersebut menggali sebuah makan demi mencopot seragam yang dikenakan oleh jenazah yang ada dimakam tersebut.
Diketahui makam yang digali tersebut terbaring seorang yang bernama Martin Shikuku Alukoye.
Martin Shikuku Alukoye dimakamkan sambil mengenakan seragam Dinas Pemuda Kakamega County setelah sebelumnya diberitakan tewas tenggelam pada Agustus ini.
Dilansir BBC Swahili Rabu (14/8/2019), keluarga Alukoye berujar meski mereka menentang, ada pejabat yang memutuskan menggali makam dan melucuti seragam di jenazah.
• Cerita Lengkap Siswa-siswi Palangkaraya Temukan Obat Penyembuh Kanker hingga Menangi Juara Dunia
• Butuh Darah Hubungi Sahabat Donor Banyuasin, Warga Diajak Donor Darah Peringati HUT RI ke-74
• Kol Arh. Sonny Septiono (Dansatgas Karhutla) : Semua Pihak Harus Terlibat Atasi Karhutla

Mengutip dari laman berita Kompas.com, Janda Alukoye, Jacqueline, mengungkapkan dia begitu syok ketika makam suaminya dibongkar, dan menyatakan aksi dari pemerintah setempat membuatnya menderita.
"Sejak saya lahir, saya belum pernah punya pengalaman seperti ini. Anak-anak saya masih kecil. Saya mohon supaya mereka meninggalkan saya dalam damai," ratap Jacqueline.
Paman Alukoye, Francis Mutamba, menuturkan pemerintah lokal sudah melakukan pelanggaran tak hanya hukum adat di tanah mereka, namun juga tradisi leluhur.
Kepada harian Daily Nation, Mutamba mengatakan mereka sudah melibatkan pemerintah dalam pemakaman keponakannya, dan mengaku saat itu penggunaan seragam tidak dipermasalahkan.
Keluarga langsung menolak ketika salah satu pejabat meminta supaya diizinkan membongkar makam pria 31 tahun.
Jadi, mereka meradang ketika pembongkaran dilakukan tanpa sepengetahuan mereka. Wakil ketua area Ituti Daniel Namayi mengecam perbuatan itu dan berjanji bakal mengambil langkah hukum.
Dia menerangkan pejabat itu membutuhkan izin pengadilan sebelum membongkar kuburan.
Sementara tetua dari klan Abang'onya juga mengkritisi kejadian itu, dan berujar aksi dari pemerintah itu sangatlah tabu berdasarkan keterangan Mutamba.
• Video: Banyuasin Siagakan Personil Gabungan Pencegahan Karhutlabun
• Menghilang Sementara dari Layar Kaca, Ternyata Ini Kesibukan Aktor Ringgo Agus Rahman
• Video: Persib Bandung Dikabarkan Akan Datangkan Pemain Belakang Asal Belanda
• Pamit dari JKT48, Tagar #TerimaKasihZara Jadi Trending di Twitter, Zara Ungkap Alasannya Keluar!
Dia menjelaskan Alukoye langsung dimakamkan pada malam hari karena menurut tradisi, dilarang untuk menguburkan jenazah saat matahari menyingsing.
"Namun aksi yang dilakukan pemerintah membuat kami terkejut karena mereka berani menggali lagi makam keponakan saya demi mengambil kembali seragam mereka," keluhnya.
Jenazah Alukoye dikabarkan kembali dimakamkan pada awal pekan ini setelah mendapat satu set pakaian baru, dengan tetua klan melakukan upacara pembersihan keluarga.
Perwakilan pemerintah Robert Sumbi membantah pihaknya menggali makam, dan berdalih Alukoye dipakaian seragam dalam "upacara simbolis" sebelum diganti.
Kepala Staf Dinas Pemuda Kakamega County itu memaparkan bahwa sesuai tradisi, biasanya orang-orang dimakamkan hanya menggunakan pakaian sipil.
Dia melanjutkan seragam itu kini sudah berada di keluarga Alukoye, dan menegaskan mereka tidak bisa membeli baru sehingga tak perlu melucutinya dari jenazah.