Berita OKI

Pembunuh Melinda Zidemi Calon Pendeta di OKI Jalani Sidang Kedua, Ternyata Korban tidak Diperkosa

Sidang lanjutan atas kasus pembunuhan terhadap korban Melinda Zidemi, seorang calon pendeta dilaksanakan di PN Kayuagung.

Editor: Tarso
TRIBUN SUMSEL.COM/NANDO ZEIN
Dua terdakwa pembunuh calon pendeta Melinda Zidemi menjalani sidang lanjutan di PN Kayuagung OKI Sumatera Selatan, Rabu (14/8/2019) 

TRIBUN : Karena merasa dihina, lantas timbul rencana menghabisi nyawa korban?

Nang : Awalnya saya mau adang dan diajak masuk ke perkebunan sawit. Teman saya (Hendri) ajak saya perkosa saja sekalian.

TRIBUN : Bagaimana cara Anda berdua mengadang korban?

Nang : Kami pakai kayu dua ditaruh di jalan. Waktu tersangka lewat dan berhenti, langsung kami seret ke dalam (kebun sawit). 
(Dua buah kayu yang digunakan tersangka berukuran sepanjang 3 meter dan diameter 20 sentimeter yang kini diamankan polisi. Saat menghadang korban, kedua tersangka diketahui menggunakan zebo atau penutup kepala dan wajah.)

Terlibat Korupsi, Tujuh PNS di Kabupaten Empatlawang Diberhentikan Dengan Tidak Hormat atau Dipecat

Briptu Axel Anggota Polantas Polresta Palembang Ini Tetap Senyum Saat Melayani Para Pemohon SIM

Pria di Palembang Ini Tergiur Motor Murah di Facebook, Akibatnya Uang Rp 6 Juta Raib Seketika

Korban Melinda diketahui sedang berboncengan motor dengan seorang anak perempuan bernama Nita yang berusia 11 tahun)

TRIBUN : Setelah menyekap korban, apa yang Anda lakukan?

Nang : Teman saya (Hendri) yang menggerayangi korban. Saya cuma colek (maaf)  ***  korban pakai jari saya.

TRIBUN : Bagaimana dengan teman korban yang masih kecil, Anda cabuli juga?

Nang : Kami banting saja langsung pingsan.

TRIBUN : Bagaimana dengan korban Melinda, apakah sempat melawan?

Nang : Korban melawan. Dia sempat bilang "jangan perkosa, saya lagi menstruasi". Pas saya colek itu memang ada pembalut korban.

(Kapolda Sumsel menegaskan Melinda Zidemi tak diperkosa. Ini berdasarkan otopsi dan pemeriksaan barang bukti lainnya. Kapolda juga meluruskan pernyataan-pernyataan sebelumnya tentang ditemukannya sperma di tubuh korban. Sperma pelaku tak ditemukan)

TRIBUN : Setelah itu Anda berdua langsung mencekik korban?

Nang : Teman saya (Hendri) ini ketahuan mukanya. Waktu korban melawan, tutup muka teman saya terbuka. Makanya langsung kami bunuh saja takut dia (korban) melapor.

TRIBUN : Bagaimana cara Anda menghabisi nyawa korban?

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved