Berstatus Decacorn, Gojek Mendapatkan Suntikan Dana Hingga 10 Miliar Dollar dari Para Investor

Berstatus Decacorn, Gojek Mendapatkan Suntikan Dana Hingga 10 Miliar Dollar dari Para Investor

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Fadhila Rahma
Sumut Invest
Gojek 

Network Effect (Efeck Jaringan)

Selain itu, Gojek dinilai lebih tinggi karena memiliki nilai network effect yang lebih besar ketimbang perusahaan konvensional yang berdiri sendiri (stand alone).

Semakin banyak pengguna atau user, maka akan baik pula bagi nilai atau pendapatan suatu perusahaan atau organisasi yang memiliki Network Effect, seperti Gojek.

Network effect itu bisa dilihat pada jejaring super apps-nya yang menyatukan ekosistem pemilik warung, pengemudi, restoran, dan sebagainya.

Jaringan yang besar berdampak bagi nilai dan hasil yang baik
Jaringan yang besar berdampak bagi nilai dan hasil yang baik (fomin.org)

"Memang benar, platform tidak untung dan bakar duit terus. Ada yang menuding valuasinya manipulatif. Pokoknya platform ini dihadang terus sama perusahaan yang stand alone. Tapi mereka (platform) efeknya banyak, melibatkan UKM, membuka lapangan kerja. Lihat berapa banyak yang terbantu," ucap Rhenald.

"Ini yang dibilang Presiden RI Joko Widodo, gunakan cara-cara baru dalam berbisnis," pungkasnya.

Terungkapnya Pemegang Saham Gojek

Belum lama ini sempat heboh soal pemilik para unicorn lokal yang menjadi kebanggaan Presiden Joko Widodo ternyata sudah jadi milik asing, tepatnya Singapura.

sebelumnya perlu diketahui unicorn adalah perusahaan rintisan milik swasta yang nilai kapitalisasinya lebih dari $1 miliar.

Informasi tersebut terlontar dari hasil riset Google Temasek.

Sempat mendukung informasi tersebut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong akhirnya meralat ucapannya sambil menyebut bahwa para unicorn lokal, yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak, adalah milik lokal dan berbasis di negeri ini.

Para pihak unicorn sendiri juga membantah persoalan tersebut dan memastikan bahwa mereka merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia. Salah satunya adalah Go-Jek.

Dalam catatan Kontan.co.id, Chief of Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita menyatakan bahwa Go-Jek adalah perusahaan yang terdaftar di Indonesia dengan nama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.

Seluruh penanaman modal dan investasi ditanamkan dan dibukukan secara penuh di perusahaan tersebut.

Ia pun memastikan Go-Jek tidak memilik induk perusahaan di Singapura.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved