Berita Daerah
Penambang Pasir di Pagaralam Tewas Tertimbun Longsor, Dua Tewas dan Satu Kritis
Warga Talang Sekuad Desa Kerinjing dihebohkan dengan adanya kabar tiga penambang pasir digalian C tradisional dikawasan tersebut tertimbun longsor.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Budi Darmawan
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Warga Talang Sekuad Desa Kerinjing sekitat pukul 14.30 WIB dihebohkan dengan adanya kabar tiga penambang pasir digalian C tradisional dikawasan tersebut tertimbun longsor.
Tiga korban yang dikabarkan dua diantaranya meninggal yaitu Dedi (37) dan Miki (25) tewas tertimbun longsor di lokasi penambangan, sedangkan Mirlan (50) saat ini dalam keadaan kritis korban lainnya yaitu Tedi (40) berhasil diselamatkan warga.
Camat Dempo Utara, Arjanggi Priatna saat dikonfirmasi membenarkan ada empat warganya yang tertimbun longsor. Keempatnya benar warga Desa Kerinjing yaitu Dedi dan Miki yang tewas tertimbun longsor di lokasi penambangan dan Mirlan saat dalam kondisi kritia serta Tedi berhasil diselamatkan
"Ya ada empat warga kita yang tertimbun longsor ditambang galian C tradisional di Talang Sekuad. Saat ini korban telah dilarikan kerumah sakit untuk pemeriksaan. Sedangkan korban yang kritis dan selamat saat ini dirawat di rumah sakit umum daerah Besemah, untuk mendapat tindakan medis," ujarnya.
Kepala Badan Pengangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, Patriot A Mudra membenarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi.
• Viral Siswa SMA di Labuhan Batu Nangis, Posisinya Sebagai Anggota Paskibraka Digantikan Anak Pejabat
• BREAKING NEWS: Seorang Kru Helicopter Water Bombing Karhutlah Asal Rusia, Dikabarkan Meninggal Dunia
Kapolsek Dempo Utara, Iptu Wempi membenarkan bahwasanya telah terjadi longsor tambang pasir dan batu, dan kini pihaknya telah memberi garis polisi untuk mensterilkan area penambangan.
"Korban yang meninggal sekarang telah di bawa ke rumah duka, untuk segera disemayamkan oleh pihak keluarga. Keempat korban diuga masih ada hubungan keluarga. Kita masih dalami apa penyebab longsor yang menelan korban jiwa ini," katanya.(one)