DPO Otak Pelaku Kaburnya 30 Tahanan Narkoba Polresta Palembang Berhasil Ditangkap Di Kota Cilegon
Selalu berpindah -pindah, akhirnya Otak Pelaku Kaburnya 30 Tahanan Narkoba Polresta Palembang Berhasil Ditangkap Di Kota Cilegon
Laporan Wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) dari Polresta Palembang kembali berhasil menangkap seorang tahanan narkoba yang kabur pada 5 Mei 2019 lalu.
Hingga kini tahanan yang berhasil ditangkap sebanyak 25 orang dan lima lainnya masih dalam pengejaran petugas Satresnarkoba Polresta Palembang, Senin (5/8), sore.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamanyah melalui Kasat Reserse Narkoba Polresta Palembang, Kompol Ahmad Akbar mengatakan tahanan terbaru yang diamankan Satresnarkoba Polresta Palembang yakni Komaini alias Notong (38) warga Jalan Keramasan, Kecamatan Kertapati Palembang.
• Gara-gara Kedinginan, Tahanan Kabur Pilih Balik Lagi ke Penjara
• Sidang Militer Terdakwa Prada DP Dilanjutkan, Keluarga Sudah Tahu Pembunuh Vera Adalah Prada DP
"Kita kembali berhasil menangkap tahanan kabur kembali, kali ini yakni Komaini, ditangkap di Cilegon, Banten berkerjasama dengan Polres Serang, Banten. Disana pelaku berkerja sebagai kenek mobil," ungka Akbar, Selasa (6/8).
Namun ketika dilakukan penangkapan pelaku melawan petugas hingga diberikan tindakan tegas dengan memberikan hadiah timah panas di kaki sebelah kiri.
"Pelaku saat dilakukan penangkapan melakukan perlawanan sehingga kita memberikan tindakan tegas,"katanya.
Lanjut Akbar, Satres narkoba Polresta Palembang sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku tidak bulan terakhir ini. "Kita sudah kejar pelaku ini sejak tiga bulan terakhir ini karena pelaku berpindah-pindah hingga tertangkap di Cilegon, Banten," katanya.
Akbar menjelaskan, peranan pelaku ini dalam kejadian 5 Mei lalu bertindak sebagai propokasi tahanan lain, membuat duplikat kunci, hingga memotong terlalu besi dengan gergaji. "Sisa tahanan narkoba yang kabur masih kita kejar dan identitas mereka sudah dipublikasikan agar masyarakat seluruh Indonesia juga turut mantau keberadaan mereka," katanya, sambil mengatakan masih ada 5 tahanan lagi yang berstatus DPO, akan kita kejar terus.
Sedangkan, Komaini menuturkan, pasca kejadian 5 Mei lalu dirinya terus berpindah-pindah tempat guna mengelabui petugas Satresnarkoba Polresta Palembang.
"Ya pak saya berpindah-pindah dari mulai Desa Prajen, Banyuasin, Prabumulih, Tulang Bawang, Lampung hingga Cilegon, Banten. Di Cilegon saya berkerja sebagai kenek mobil pak," katanya.
Selain itu, Komaini juga mengakui bahwa dirinya juga ikut adil dalam aksi pelarian tahanan narkoba yang kabur pada 5 Mei 2019 lalu. "Ya pak saya mengaku bahwa saya juga ikut berperan dalam rencana pelarian 5 Mei 2019 lalu," ungkapnya. (diw).