Inilah Rahasia Dahsyat Di Balik Puasa Nabi Daud, Berikut Komentar Mereka yang Sudah Menjalaninya
Dia melawan pasukan bangsa Palestina yang dipimpin Jalut (Goliath) dan prestasi terbesarnya adalah nabi Daud dapat membunuh Jalut.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Budi Darmawan
Dalam hadit pun sudah disebutkan Yakni:
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa ia telah menikahi wanita dari Quraisy, namun ia tidaklah mendatanginya (menyetubuhinya) karena sibuk puasa dan shalat (malam). Lalu ia menceritakan hal ini kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda, “Berpuasalah setiap bulannya selama tiga hari”. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawabnya.
Lalu ia terus menjawab yang sama sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan padanya, “Puasalah sehari dan tidak berpuasa sehari”. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berkata padanya, “Khatamkanlah Al Qur’an dalam sebulan sekali”. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawabnya.
Kalau begitu kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Khatamkanlah Al Qur’an setiap 15 hari”. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawabnya. Kalau begitu kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Khatamkanlah Al Qur’an setiap 7 hari”.
Lalu ia terus menjawab yang sama sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Khatamkanlah setiap 3 hari”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Ingatlah setiap amalan itu ada masa semangatnya.
Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh beruntung. Namun siapa yang sampai futur (malas) hingga keluar dari ajaranku, maka dialah yang binasa” (HR. Ahmad 2: 188. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, demikian kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth)
Kemudian dijelaskan pula Dalam riwayat lain disebutkan,
“Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari no. 6277 dan Muslim no. 1159).
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, “Hadits di atas secara tegas menunjukkan bahwa puasa Daud adalah sebaik-baiknya puasa. Bahkan puasa Daud lebih utama daripada puasa sepanjang tahun.
Namun puasa Daud ini dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak sampai melalaikan orang yang melakukan puasa ini dari perkara yang lebih penting. Dalam riwayat lain disebutkan,
“Jangan sampai lari ketika menemui kesulitan” (HR. Bukhari no. 1977 dan Muslim no. 1159). Maksudnya adalah jangan sampai puasa Daud melalaikan dari perkara yang wajib seperti jihad.” (Syarh ‘Umdatil Ahkam, hal. 361).
Maka bagi umat Muslim rasakan kedahsyatan Puasa Nabi Daud, dengan manfaatnya bagi dari sisi rohani, kesehatan dan merupakan amal ibadah bagi kita. Tentunya tidak meninggalkan hal-hal yang telah diwajibkan bagi Umat Islam.
Dalam bukunya, Keajaiban dan Kedahsyatan Puasa Nabi Daud dijelaskan Hendra Zainuddin secara gamblang. Pimpinan Pondok Aulia Cendiki ini mengatakan, dilihat dari fungsional dan waktu pelaksanaannya, puasa Daud sangat cocok dan baik diterapkan pada kehidupan modern.
Di mana segala sesuatu sulit diramalkan, karena kondisi begitu cepat berubah sewaktu-waktu. Makan dan minuman serba instan (junk food). Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi membuat segala sesuatu menjadi sangat dekat, dan dunia terasa sempit.
Jika Puasa Daud dikerjakan secara istiqimah lagi mudawamah, maka kemaksiatan akan tercegah dengan sendirinya. Kebiasaan buruk yang sebelumnya dikerjakan setiap hari akan teratasi dengan dikerjakannya puasa Daud, yang sehari puasa sehari tidak.