Inilah Rahasia Dahsyat Di Balik Puasa Nabi Daud, Berikut Komentar Mereka yang Sudah Menjalaninya
Dia melawan pasukan bangsa Palestina yang dipimpin Jalut (Goliath) dan prestasi terbesarnya adalah nabi Daud dapat membunuh Jalut.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -Nabi Daud AS memang digambar sebagai sosok yang cerdas dan memiliki kekuatan-kekuatan mukjizat. Bagaimana salah satu kisah yang tercantum dalam Al Quran, sang nabi dan raja Bani Israel ini dalam usia 9 tahun telah ikut serta dalam tentara Bani Israil di bawah pimpinan Thalut.
"Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam." (Al-Baqarah 2:251).
Dia melawan pasukan bangsa Palestina yang dipimpin Jalut (Goliath) dan prestasi terbesarnya adalah nabi Daud dapat membunuh Jalut. Dia pandai membuat baju besi, dan cerdas dengan taktik serta strategi untuk membinasakan Jalut, sang raksasa itu. Bukan dengan kekuatannya, tetapi dengan akal dan kecerdasannya sebagai seorang yang ahli.
Maka tidak heran kemudian puasa Nabi Daud pun sangat populer. Dia berpuasa karena ada alasannya selain yang paling utama adalah untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah. Sehingga, mengapa Nabi Muhammad SAW dalam hadist-nya memberikan anjuran.
Tentunya dibalik anjuran ini sangat banyak faedah dan manfaat yang didapatkan. Baik itu untuk kesehatan baik jasmani maupun rohani. Disamping mendapatkan amal yang berlipat bagi Umat Islam yang menjalankannya. Tidak ada kata lain selain dahsyatnya manfaat puasa Nabi Daud.
Ustazd KH Hendra Zainuddin MPd.I dalam bukunya puasa Keajaiban dan Kedahsyatan Puasa Nabi Daud bahwa, banyak manfaat yang dahsyat dari Puasa Nabi Daud. Karena menjalankan ibadah ini juga banyak godaannya. Karena sehari puasa sehari tidak.
Suasananya berbeda ketika berpuasa di Bulan Ramadan, karena suasana Ramadan memang menimbulkan kekuatan dan kebiasaan bagi umat Islam, di mana semua berpuasa, dan cenderung semua kegiatan melakukan penghormatan di bulan puasa.
"Tetapi beda ketika puasa Nabi Daud, karena akan banyak hal yang harus kita hadapi dalam sehari-hari, karena mungkin kita sendiri yang berpuasa, sementara orang lain atau orang disekitar kita dan teman-teman dekat kita tidak berpuasa," ujar Hendra.
Tentunya, pengasuh Ponpes Aulia Cendikia ini pun sudah melakukan dan membuktikannya, karena sudah menjalaninya, bahkan beberapa orang sudah membuktikan dan menjalaninya. Bagaimana manfaat serta rahasia dari Puasa Nabi Daud.
Berikut ini pengalaman pribadi dari Menchana, yang dituturkannya dalam blog:www.puasadaud.org yang diposting pada 23 Januari.
Dia awalnya sempat tidak percaya bila dengan berpuasa Daud maka meningkatkan etos kerja seseorang yang melakukannya hingga kemudian ia laksanakan dan merasakan manfaatnya.
"Saya tidak mengambil pengamatan pada orang lain, tapi yang utama adalah pada diri saya pribadi," ujarnya.
"Memang, untuk masa awal berpuasa ada kesan orang yang berpuasa Daud terlihat sayu, lemas dan inginnya selalu bermalas-malasan. Hal ini bisa saja terjadi pada masa awal siapapun yang berpuasa Daud, namun cobalah rasakan sendiri ketika istiqomah dan mulai terasa betapa tenaga entah seakan bertambah berlipat, badan terasa ringan, dan kadang ide kreatif banyak bermunculan."
"Pembuktian pada diri saya sendiri, saya bukan berlatar belakang pendidikan tehnik sipil atau bangunan, namun begitu tiba-tiba karena izin Allah saya merenovasi rumah sendiri mulai dari pengurugan, ngayak pasir, ngaduk semen, pemasangan lantai dan dinding keramik tanpa pernah saya belajar pada orang lain dan ini saya lakukan dengan jam kerja yang luar biasa."
"Siang hari terkadang saya di bengkel las dan perakitan mainan anak dan setelah isya saya mulai bergumul dengan semen dan pasir terkadang hingga menjelang subuh, tentu hal ini membutuhkan tenaga yang luar biasa besar. Namun, sepertinya itu ringan dikerjakan. Semoga ini tetap menjadi penyemangat saya pribadi dan untuk adik-adik saya yang mulai berpuasa Daud."