Berita Banyuasin
Kondisi TPA Sampah di Desa Terlangu Kecamatan Banyuasin III Memperihatinkan, Dipenuhi Semak Belukar
Kondisi TPA saat ini memprihatinkan dan di sekilinginya dipenuhi semak belukar, rumput tinggi hingga rawan kebakaran di musim panas ini.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Banyuasin sedang gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan infrastruktur demi Banyuasin Bangkit, adil, dan sejahtera.
Sayangnya masih banyak bangunan dan peralatan penunjang kegiatan tersebut rusak dan tidak terawat.
Seperti rumah jaga Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Sampah di Desa Terlanggu Kecamatan Banyuasin III.
Kondisi TPA saat ini memprihatinkan dan di sekelilingnya dipenuhi semak belukar, rumput tinggi hingga rawan kebakaran di musim panas ini.
"Sayang sekali gedung mewah ini kurang terawat dan kotor, bak rumah tak dihuni orang," kata Ketua JPK Pemerintah Kabupaten Banyuasin Umirtono SH, Jumat (2/8/2019).
Berharap kepada pemerintah harus diseimbangkan, pembangunan dan perawatan.
Tentunya, ujar Umirtono, setiap bangunan pemerintah ada biaya pemeliharaan yang telah dianggarkan. Paling tidak, biaya operasional air bersih, penerangan serta keamanan.
"Sesuai dengan ungkapan, launching Banyuasin bersih oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru pada hari lingkungan hidup sedunia. Seyogjanya dinas terkait nyimak," singgung Umirtono.
• Cemburu Melihat Pujaannya Nyanyi Manggung dengan Korban, Candra Tikam Youtuber Lahat di OT
• Polisi Gerebek Ladang Ganja di Kawasan Perbukitan Kabupaten Muratara, Ratusan Pohon Disita
• DPO Pencuri Rumah Kosong di Palembang Ini Hanya Bisa Mengangkat Tangannya Sambil Berkata Menyerah
Umirtono juga melihat ada rongsokan alat berat yang dibiarkan terbengkalai. Karena kondisi mesin alat berat tinggal kerangka saja.
"Ada dua alat berat yang rusak di lokasi tidak berfungsi," terangnya.
Terpisah, Kepala DLH Banyuasin Izromaita mengatakan, gedung di TPA itu akan direhab, anggarannya akan diusulkan tahun depan.
Sedangkan penjaga di rumah TPA ada 4 orang aktif melaksanakan tugasnya.
"Petugas yang jaga aktif bertugas di TPA, mereka warga setempat yang direkrut sebagai penjaga TPA," katanya.
Dua unit alat berat tidak bisa dioperasikan, karena mesin rusak dan ada alat yang hilang. "Mesin yang hilang dicuri orang itu harganya mahal, akan dianggarkan supaya beroperasi," singkatnya.