Dijadikan Tempat Mabuk, Di Stadion Gelora November PALI Ditemukan Obat Batuk dan Kaleng Lem

Beberapa sudut tempat di Stadion Gelora November Kabupaten PALI diduga dijadikan tempat mabuk oleh sejumlah oknum remaja di Bumi Serapat Serasan.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/reigan
Beberapa sudut tempat di Stadion Gelora November bertempat Komplek Pertamina Pendopo PALI ditemukan banyak bekas bungkusan obat batuk dan kaleng lem diduga dijadikan tempat mabuk. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI -- Beberapa sudut tempat di Stadion Gelora November Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) diduga dijadikan tempat mabuk oleh sejumlah oknum remaja di Bumi Serapat Serasan.

Sebab, pantuan dilokasi, Kamis (1/8/2019) dibeberapa sisi seperti di kolong Tribun Stadion Gelora November tidak sedikit ditemukan bekas obat batuk berwarna hijau serta kaleng lem berserakan yang diduga bekas remaja untuk mabuk di daerah tersebut.

Kondisi demikian tentu disayangkan sejumlah orang yang biasa beraktivitas di pusat olahraga di Bumi Serapat Serasan ini.

Hal ini lantaran, selain tidak enak dipandang mata, masyarakat yang biasa nongkrong menghabiskan waktu baik pagi dan sore hari di Stadion Gelora November Komplek Pertamina Pendopo ini menjadi terganggu.

Uang Rp 40 Juta dan 4 Suku Emas Milik Siti Aya Hangus Terbakar Bersama Rumah Panggungnya

Spesialis Pencuri Rumah Warga di Lubuklinggau Ini Beraksi dengan Berpura-pura Jadi Hantu Pocong

Langgar Parkir, Pemkab Lahat Akan Berikan Sanksi Denda Rp 50 Ribu Hingga Rp 500 Ribu

"Sebagai masyarakat PALI kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, karena bekas obat batuk dan kaleng lem banyak berserakan baik di kolong tribun penonton, belakang tribun serta didalam ruang ganti pemain," ungkap Eko warga Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Kamis.

Menurutnya, kondisi ini merupakan permasalahan lama, lantaran tak jarang remaja ketangkap basah sedang mabuk obat batuk dan lem.

Dari itu, dirinya berharap seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu mencari solusi atas masalah ini, sehingga tak lagi terjadi untuk kedepannya.

"Faktor utama maraknya remaja pecandu obat batuk yaitu lingkungan. Tentu ini jadi tugas kita bersama, orangtua, sekolah serta instansi untuk bersinergi menciptakan lingkungan sehat," jelasnya.

Senada, Boris warga Bumi Serapat Serasan lainnya menuturkan, bahwa dirinya berharap permasalahan di segera ditindak lanjuti, lantaran hal tersebut telah berlangsung lama.

Menurut dia, Stadion Gelora November merupakan aset negara yang dikelolah oleh PT Pertamina. Dari itu dirinya berharap pihak terkait untuk sigap menyikapi permasalahan yang dianggap telah meresahkan masyarakat itu.

"Sangat disayangkan, jika Stadion Gelora November dijadikan tempat berkumpul para remaja untuk mabuk obat batuk dan lem. Apalagi ini adalah pusat aktivitas masyarakat untuk berolahraga serta bersantai sore," jelasnya.

Sementara, Ferry Prasetyo Wibowo, Asisten Manager Legal and Relationship (Asmen LR) PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo mengaku bahwa pihaknya akan segera melakukan pembersihan dikawasan banyak terdapat bekas obat batuk dan lem.

Selain itu, kata Ferry pihaknya bakal melakukan patroli rutin diareal tersebut, sehingga pengawasan diperketat.

"Sebelumnya sudah beberapa kali anggota security melakukan peneguran hingga diantarkan ke orang tua pemuda yang beraktivitas di sana. Namun sayang, malah mendapat respon negatif," jelasnya.(cr2)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved