Jika Memiliki 5 Tanda Kelelahan Kerja Ini, Anda Butuh Penanganan Khusus, Begini Cara Mengatasinya
WHO mengklasifikasikan kelelahan kerja sebagai suatu sindrom karena stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola.
SRIPOKU.COM-- Lelah karena pekerjaan telah dikategorikan sebagai gangguan medis.
Pada bulan Mei, Organisasi Kesehatan dunia ( WHO) mengklasifikasikan kelelahan kerja sebagai suatu sindrom karena stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola.
Lalu, apa saja gejala kelelahan kerja semacam ini?
• Daftar 7 HP Murah Rp 1 Jutaan Dengan Spesifikasi Yang Tidak Main-Main, Terbaik di Tahun 2019
• Pria Sering Menganggapnya Sepele, 5 Masalah Kesehatan Ini Perlu Perhatian Serius, Segera Ke Dokter
• Anda Lahir Pukul Berapa? Simak Karakter Kepribadian Anda Sesuai Jam Lahir Berikut
Melansir dari laman new York Pos, berikut lima tanda kelelahan kerja yang butuh penanganan khusus:
1. Kurang motivasi
Menurut psikolog klinis Dr. Chloe Carmichael, salah satu tanda kelelahan kronis adalah mrasa cemas tentang pekerjaan, bahkan untuk sebagian pekerjaan yang dulu kita sukai.
Ini biasanya mewujud sebagai gangguan atau perasaan frustrasi.
2. Mudah kesal
Kelelahan kerja juga bisa membuat kita mudah emosi.
Menurut Carmichael, perasaan marah ini bisa datang untuk hal yag tak masuk akal atau bahkan sepele.
"Bahkan, warna ruangan kantor pun bisa menjadi sumber kemarahan kita," ucapnya.
• Kenali Timbulnya Benjolan Di Tubuh, Ada Yang Berbahaya, Mulai dari Virus Hingga Kanker Getah Bening
• Tak Perlu Dengan Marah, Begini Cara Membangunkan Si Kecil Agar Terbiasa Bangun Pagi
• Manfaat Makan Bersama Keluarga Bagi Fisik Dan Mental Anak
3. Perubahan kepribadian yang signifikan
Menurut Carl Bloomfield, direktur pelaksana pialang asuransi Graham Company di Midtown, salah satu tanda awal kelelahan adalah perubahan kepribadian yang nyata, seperti karyawan yang biasanya banyak bicara menjadi pendiam.
Sebaliknya, karyawan yang ramah tiba-tiba mulai menyuarakan keluhannya saat benar-benar merasa lelah.
4. Perasaan melepaskan diri
Kita mungkin mulai merasa apatis terhadap pekerjaan dan rekan kerja.
Menurut pelatih kepemimpinan Amina Altai, kita mungkin berjuang untuk merasa terhubung dengan tantangan di tempat kerja karena kita tidak punya cukup energi atau antusiasme untuk bergerak melaluinya.
"Otak dan tubuh kita menjadi sangat lelah sehingga berdampak pada kemampuan kita untuk memecahkan masalah, menjadi kreatif dan kadang-kadang melewati minggu kerja," ucap dia.
• Betulkah Rutin Konsumsi Wortel Bisa Sembuhkan Mata Minus Atau Rabun? Inilah Fakta Sebenarnya
• Banyak Yang Belum Tahu, Ini Asal Usul Nama Kertapati di Kota Palembang
• Tahukah Kamu Dimana Titik KM 0 Palembang Berada? Ternyata Disini Tempatnya
5. Gejala fisik
Tubuh kita juga meraskan dampaknya saat kita mengalami kelelahan di tempat kerja.
Menurut Dr. Fred Pescatore, kelelahan kronis, insomnia, dan keluhan kesehatan yang tidak dapat dijelaskan seperti sakit kepala adalah bentuk dari gejala kelelahan tersebut.
Sakit kepala dan mata lelah karena berjam-jam menatap komputer juga bisa menjadi tanda awal.
Meskipun ini mungkin tampak seperti keluhan kesehatan umum, tapi gejala-gejala ini muncul secara konsisten dari waktu ke waktu hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, Pescatore menyarankan agar kita segera berkonsultasi ke dokter.
Cara Mengatasi
Setelah tanda-tanda ini muncul, penting untuk mengambil tindakan sebelum kelelahan kronis mengarah pada komplikasi kesehatan yang serius dan tantangan yang berkelanjutan.
"Jangan mengabaikan gejalanya," kata Pescatore.
Ia merekomendasikan agar kita mencari dukungan melalui teman dan orang yang dicintai, atau terapi untuk membahas tujuan karir.
• Belajar Dari Kasus Nunung, Begini Cara Jaga Stamina Agar Selalu Bugar Tanpa Harus Pakai Narkoba
• Wanita Yang Menderita Diabetes Memiliki Risiko Lebih Besar Mengalami Gagal Jantung Dari Pada Pria
• Tanpa Harus Tidur Siang, Begini Cara Memulihkan Energi Saat Pekerjaan Masih Menumpuk
“Mungkin sudah waktunya untuk menilai kembali bagaimana Anda mengelola stres dan peran Anda di tempat kerja," tambahnya.
Ia menambahkan diet juga memainkan peran besar.
Pola makan yang buruk dapat memperburuk gejala ini dan meningkatkan risiko komplikasi kesehatan lebih lanjut.
Identifikasi faktor-faktor di tempat kerja yang berkontribusi pada tingkat stres ekstrem dan dekati atasan untuk meringankan beban kerja atau mengatasi masalah yang mendasarinya.
Bloomfield menyarankan para manajer untuk secara proaktif mengatasi situasi sebelum eskalasi, dan untuk menunjukkan bahwa mereka bersedia untuk menolong para stafnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan para atasan adalah melakukan percakapan dengan cara yang bebas dari penilaian.
Alih-alih menyelidiki individu dengan pertanyaan, lakukan indentifikasi objektif mengenai perilaku yang dianggap mengkhawatirkan.
• FaceApp Lagi Viral, Pemerintah AS Sampai Was-Was Dan Minta FBI Lakukan Ini
• 4 Jenis Makanan Yang Ampuh Mengatasi Migrain Secara Alami
• Daftar Orang Yang Paling Dikagumi Tahun 2019, Cristiano Ronaldo Kalahkan Messi
Bloomfield juga menekankan perlunya menetapkan batasan.
"Pertimbangkan untuk menempatkan batasan tegas di sekitar jadwal kerja Anda," katanya.
Menurutnya, ini dapat membantu kita lebih fokus saat berada di kantor.
Jika kita benar-benar merasa tak bisa lagi menagani kondisi ini, hal terbaik yang harus kita lakukana dalah mencari pekerjaan baru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:
5 Tanda Kelelahan Kerja dan Cara Mengatasinya
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
