Tak Harus seperti Nunung Srimulat, 5 Tips Menjaga Stamina Tanpa Menimbulkan Efek Samping

Demi meningkatkan stamina, banyak fenomena publik figur yang terjaring polisi karena mengonsumsi narkotika jenis sabu.

Editor: Bejoroy
Tribunnews.com/ Kolase/ Net
Nunung Ditangkap Karena Narkoba 

Kerusakan pada sel tersebut akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Riset juga menunjukkan pengguna sabu berisiko tinggi mengalami gangguan parkinson. Secara rinci, efek sabu jangka panjang sebagai berikut:

Secara umum, berikut efek sabu jangka pendek:
-Insomnia
-Hilangnya nafsu makan
-Euforia dan sikap terburu-buru
-Denyut jantung cepat dan tak teratur
-Hipertermia

Kesibukan sehari-hari memang sengat mengganggu stamina kita. Namun, mengonsumsi sabu-sabu bukanlah jawaban untuk menjaga stamina kita. Nah, agar stamina tetap terjaga tanpa menimbulkan efek samping, berikut tipsnya:

1. Tetap aktif bergerak
Banyak penelitian membuktikan, tubuh yang aktif bergerak akan memicu peningkatan energi. Itu sebabnya, orang yang aktif secara fisik biasanya tidak gampang lelah.

Direktur fisiologi di Johns Hopkins University School of Medicine, Kerry J Stewart, berpendapat tubuh yang aktif bergerak dapat meningkatkan kualitas hidup. Bahkan, efisiensi kerja jantung, paru-paru, dan otot juga akan semakin membaik berkat aktivitas fisik.

2. Luangkan waktu berada di luar ruangan
Jika kita lebih sering menghabiskan waktu dalam ruangan, luangkan waktu sejenak untuk menikmati hangatnya sinar matahari.

Jeffrey Durmer, kepala petugas medis di FusionSleep Center, Atlanta, menjelaskan pancaran sinar matahari dapat menstimulasi kerja otakvguna memberi isyarat pada tubuh untuk meningkatkan energinya.

Sinar matahari dapat menghentikan produksi hormon melatonin, yakni hormon yang memicu rasa kantuk. Akhirnya, tubuh akan merasa lebih bertenaga dan tidak mudah lelah.

3. Penuhi cairan tubuh
Kekurangan cairan dapat memecah persediaan energi dan mengacaukan kerja tubuh sehingga kita jadi merasa mudah lelah, tidak bersemangat dan sulit berkonsentrasi.

Air mendukung kerja seluruh organ dalam tubuh, termasuk otak. Itu sebabnya, ketika kebutuhan cairan tidak terpenuhi dengan baik, otak tidak dapat bekerja secara optimal.

4. Kenali jam tubuh
Salah satu penyebab kelelahan yang paling sering terjadi ialah karena terlalu memforsir kerja tubuh. Memang, terkadang sulit bagi kita untuk menyadari kapan tubuh telah berada di batas kemampuannya.

Kita harus benar-benar mengenali jam tubuh kita sendiri. Misalnya, saat siang hari konsentrasi dan tenaga mulai hilang, berarti kita harus mengisi energi dengan makan siang secukupnya.

Menunda jam makan akan membuat kita kelaparan, yang akan membuat kita makan dalam porsi tak terkontrol dan memicu kantuk.

Beri jeda di tengah-tengah kegiatan dengan sekadar duduk santai, menutup mata sejenak, dan biarkan pikiran rileks.

Meski kesannya sepele, cara ini bisa membantu menjaga stamina di tengah-tengah padatnya aktivitas. Tidur yang cukup di malam hari supaya badan dan pikiran lebih segar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved