3 Bernasib Tragis Akibat Terlalu Sering Makan Mi Instan, Ada yang Potong Usus Hingga Meninggal
Tak hanya enak, membuat mi instan pun perlu membutuhkan usaha yang besar dan waktu yang lama. Menurut beberapa penelitian, mi instan merupakan makana
Dia bekerja sebagai pembuat bulu mata palsu tak jauh dari rumahnya di Garut, Jawa Barat.
Hilal dititipkan oleh Erna pada ibunya.
Dari situ, nenek Hilal sering memberinya mi instan. Pun dengan Erna yang sebelumnya juga suka memberi makan anaknya mi instan jika sedang tidak masak.
Jal tersebut membuat Hilal 'kecanduan' dan selalu ingin makan mi instan. Ia tidak mau makan kalau tidak makan mi instan.
Sampai akhirnya Hilal mengeluh sakit perut dan tidak bisa buang air besar.
Hasil tes darah dan rontgen memperlihatkan, Hilal harus segera dioperasi karena beberapa bagian di ususnya bocor dan membusuk.
Ketika ditanyakan apa penyebabnya, dokter menjawab, akibat dari kandungan makanan yang Hilal konsumsi selama ini tidak sehat dan membuat ususnya rusak.
Saat itulah diketahui Hilal terlalu sering menyantap mi instan.
Kasus-kasus di atas menjadi pelajaran bagi kita.
Menurut Prof C Hanny Wijaya, Food Science Expert dan Head of Food Chemistry Division IPB seperti dikutip dari Kompas.com, tak ada aturan pasti seberapa sering boleh makan mi instan.
Tetapi yang penting bagi setiap orang adalah menjalankan pola makan dengan gizi seimbang dan kebiasaan makan yang baik, juga memerhatikan unsur kesehatan. (Suar.ID/Moh. Habib Asyhad)
Sumber: Suar.id
Like Facebook Sriwijaya Post Ya...
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://style.tribunnews.com/ dengan Judul:
3 Kasus Kesehatan karena Terlalu Sering Makan Mi Instan, Ada yang Potong Usus Hingga Meninggal
