General Manager Carmeta Tour and Travel Service Ungkap Kunci Sukses Bisnisnya, Ternyata Amalkan Ini
General Manager Carmeta Tour and Travel Service Ungkap Kunci Sukses Bisnisnya, Ternyata Ini yang Amalkan
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
"Contoh di pertanian, 5 blok harus selesai. Pengaruh tenaga kerja yang pelan-pelan."
"Efisiensi tenaga dan waktu, biaya diperhitungkan kalau di Australia."
"Di sini tidak bisa. Mesti fleksibel dan toleransi. Harapannya kita punya kebudayaan menghargai efisiensi tenaga dan waktu, biaya harus diperketat."
"Terhadap pegawai, perlakuan sama tanpa ada memandang perbedaan," papar Herry yang pernah mengenyam pendidikan Bachelor of commerce di University of Western Australia.
Ia memetik hikmahnya kesuksesan yang diraih tidak terlepas dari kemauan untuk bekerja keras dan mau belajar.
Bahkan hingga kini General Manager Carmeta Tour and Travel Service mengaku masih terus belajar untuk bisa bijaksana setiap menyelesaikan masalah.
"Ya, awalnya dari rasa tanggungjawab terhadap keluarga. Lalu turut bahagia apabila bisa membawa orang jalan untuk bisa senang-senang. Kebetulan memang, aku jugo seneng jalan. Jadi klop," kata Herry Timadius.
Bungsu dari empat bersaudara buah kasih pasangan Judi Timadius dan Maria Kurniawan dirinya mengaku tidak hanya dirinya saja terlibat di dalam bisnis keluarga ini.
"Selain aku, ada cici aku dan koko. Di Carmeta Tour and Travel Service, aku General Manager sejak 2006 hingga sekarang," aku pria kelahiran Palembang 1 Agustus 1975.
Herry pun mengaku tak ingin menjadi salah seorang diantara kebanyakan anak-anak yang enggan mengurus bisnis keluarga, sementara malah senang berfoya-foya.
"Kita dak setuju hidup foya-foya. Di atas gunung ada gunung. Di bawah lembah ada yang lebih dalam."
"Jangan kita nggak bersyukur. Ingat ke bawah tahu terima kasih Tuhan kita masih dikasih rumah, makan."
"Bukan merendahkan orang. Syukuri segala hal baik itu baik maupun buruk dalam hidup ini. Ataupun yang tampaknya buruk. Biar tampak buruk harus disyukuri," ujar alumni SMA Xaverius 1 Palembang.
Di samping fokus bekerja, bapak 3 orang buah pernikahannya dengan Liana Liauw ini mengaku tak lupa meluangkan waktu untuk anak-anaknya.
"Baik waktu dan perhatian untuk kerja maupun keluarga harus seimbang. Keluarga yang harmonis dan seimbang akan memberi dampak tenang, jernih dan stabil dalam bekerja," kata pria yang memegang motto hidup selalu berusaha keras dengan mengandalkan kekuatan YME tidak putus asa serta bersyukur akan segala hal karena dibalik kesusahan akan ada hikmat yang baik untuk kita.