9 Fakta Penemuan Jasad Pendaki di Gunung Piramid, Ternyata Ini yang Membuat Thoriq Susah Ditemukan
9 Fakta Penemuan Jasad Pendaki di Gunung Piramid, Ternyata Ini yang Membuat Thoriq Susah Ditemukan
Penulis: fadhila rahma | Editor: Tresia Silviana
9 Fakta Penemuan Jasad Pendaki di Gunung Piramid, Ternyata Ini yang Membuat Thoriq Susah Ditemukan
SRIPOKU.COM - Penemuan jasad Thoriq Rizky Maulidan (14), remaja SMP pendaki di Gunung Piramid yang sempat hilang selama 12 hari akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Jenazah Thori ditemukan oleh tim Pencari Perhimpunan Penempuh Rimda dan Pendaki Gunung atau Wanadri (bukan oleh TIM SAR, sebagaimana diberitakan sebelumnya, Red).
Menurut pers rilis yang disampaikan di akun Instagram Humas Wanadri, jenazah Thoriq ditemukan [ukul 15.30 WIB.
Jenazah itu ditemukan di jurang bagian selatan Gunung Piramid.
• Cerai dari Cucu Soeharto, Begini Kabar Pemeran Indah Tersanjung, Bakal Dinikahi Cucu Raja Kapal?
• Galih Ginanjar Pernah Merengek Nangis Minta Ini ke Fairuz A Rafiq, Terungkap Kejadian 3 Tahun Lalu
Berikut ini fakta lengkap penemuan jasad Thoriq, pendaki di Gunung Piramid yang hilang:
1. Mendaki Bersama 3 Orang Teman
Seorang remaja bernama Thoriq Rizki Maulidan menjadi viral setelah dikabarkan hilang di Gunung Piramid Bondowoso.
Bersama tiga orang temannya, Thoriq melakukan pendakian dan sudah berada di jalan pulang.
Namun, hanya tiga orang yang berhasil turun sementara Thoriq masih hilang sampai sekarang. Sempat beredar video yang menampakkan Thoriq meminta pertolongan.
2. Viral Video Minta Tolong yang Disebut-sebut sebagai Suara Thoriq

Kisah hilangnya Thoriq viral karena adanya rekaman suara yang beredar di media sosial yang disebut-sebut sebagai Thoriq yang meminta pertolongan.
Namun, menurut keterangan dalam video tersebut, orang-orang tidak bisa menemukan sumber suara sekalipun suaranya terdengar jelas.
Menanggapi hal ini tim SAR Surabaya memberikan penjelasan tersendiri.
Seperti yang dilansir dari laman Kompas.com, Kepala Kantor SAR Surabaya Budi Prasetyo mengungkapkan, sumber video itu tidak jelas.
Ia meminta masyarakat lebih selektif dan cermat terhadap video yang beredar di media sosial.
"Masyarakat harus cerdas dan bisa berpikir rasional atas video tersebut karena sumber video tidak jelas," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/7/2019).
"Masuk akal enggak video itu, siapa yang merekam. Kalau betul, berarti yang bersangkutan ada di dekatnya, kenapa tidak menolongnya," kata dia.
Budi menyayangkan pihak yang mengunggah video tersebut dengan diikuti narasi yang belum dipastikan kebenarannya.
3. Saksi Melihat 2 Teman Thoriq Turun
Dari hasil pencarian muncul dugaan baru soal keberadaan Thoriq.
Seorang saksi sempat melihat keempat remaja SMP ini saat mendaki, tapi sebelum sampai ke atas mereka memutuskan turun.
Saksi melihat dua orang berlari turun dan memperingatkan jalur di atas licin.
Rilis atas hilangnya Thoriq di Gunung Piramid itu diunggah oleh akun @Venusi_ass.
"Telah tejadi musibah pendaki hilang, 4 orang siswa SMP melakukan pendakian menuju puncak Piramid pada sekitar pukul 05.00 WIB."
"Setelah turun dari puncak tersebut satu orang anggota tidak kunjung turun ke bawah, kemudian rekan-rekan korban melaporkan kejadian tersebut.
"Pendaki dilaporkan hilang/terjatuh ke dalam jurang gunung Piramid. Warga pada malam hari melakukan pencarian hingga pagi hari namun hasil masih nihil."

Disebutkan korban bersama teman-temannya mendaki Gunung Piramid pada Minggu (23/6/2019).
Thoriq awalnya mendaki bersama tiga temannya namun sebelum puncak satu teman korban memutuskan turun karena kelelahan.
Ia lalu melanjutkan pendakian bersama dua orang temannya.
Tetapi sebelum sampai puncak, mereka mengurungkan niat dan memutuskan turun. Saksi melihat dua orang teman korban turun dengan berlari sambil memberi peringatan jalur di atas licin.

Ternyata dua teman korban turun sudah tanpa Thoriq Rizki Maulidan. Sesampainya di bawah, kedua teman korban tidak berhasil menemukan Thoriq.
Mereka kemudian bergegas melaporkan kejadian kepada warga sekitar dan langsung dilakukan pencarian. Pencarian Thoriq kemudian dilakukan oleh PMI Kabupaten Bondowoso, Basarnas, TNI dan warga sekitar.
4. Tim SAR tetap lanjutkan pencarian setelah resmi dihentikan
Berdasar rilis resmi dari Wanadri, secara resmi pencarian pendaki yang dinyatakan hilang atas nama Thoriq Rizki Maulidan dihentikan pada 30 Juli 2019.
Namun, Tim SAR gabungan dari Wanadri, Gema Mahapeta Universitas Bondowoso (GMPT), Relawan Brigadir Penolong, dan Tim SAR Gabungan, memutuskan untuk meneruskan pencarian.
Lalu, pada hari Jumat (5/7/2019), salah satu anggota tim SAR melihat sosok jasad yang diduga adalah Thoriq. Posisi jasad tersebut tersangkut di batang pohon.
“Melihat dari terjalnya medan tempat ditemukannya survivor, diduga survivor terjatuh dan terperosok lalu tersangkut di batang pohon,” kata Eko Wahyu Prasetyo, anggota Wanadri kepada Bidang Operasional Wanadri di Bandung.
5. Basarnas: Kami masih cek kebenaran identitas jasad pendaki
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jember, langsung mengecek kebenaran informasi penemuan jenazah yang diduga Thoriq Rizki Maulidan, remaja pendaki Bukit Piramid Gunung Argopuro, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang dinyatakan hilang sejak Selasa (25/6/2019).
"Sore tadi kami mendapatkan informasi bahwa ada penemuan jenazah di jurang sebelah kanan jalur pendakian. Jenazah itu diduga Thoriq, tetapi kami belum memastikan, apakah itu benar yang bersangkutan atau tidak," kata Komandan Search and Rescue Unit Basarnas Jember, Rudy Prahara, saat dihubungi, Jumat (5/7/2019) malam.
Saat ini, lanjut Rudy, dia bersama 9 anggotanya sudah berada di Pos 1 pendakian di Desa Tegal Tengah, Kecamatan Curahdami. "Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan seluruh tim rel
6. Posisi jasad yang diduga Thoriq, sulit dijangkau
Bambang mengatakan, posisi jasad yang diduga Thoriq berada di lokasi yang sulit dijangkau.
Menurutnya, dari Pos 1 membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam menuju tempat penemuan jenazah.
Selain itu dia menjelaskan jika jalur setapak pendakian tersebut hanya berukuran sekitar 40 sentimeter.
"Kanan kiri jurang. Yang paling dalam kiri sekitar 500 meteran kedalamannya. Kalau kanan tidak terlalu dalam. Tapi jalan setapak. Jenazah yang diduga Thoriq ditemukan di dalam jurang yang sebelah kanan," katanya. Thoriq hilang di Gunung Piramid sejak Selasa (25/7/2019) saat mendaki bersama tiga temannya.
7. Evakuasi akan dilakukan mulai Sabtu
Basarnas Jember memastikan proses evakuasi terhadap jenazah yang diduga Thoriq Rizki Maulidan, seorang remaja pendaki Gunung Argopuro, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akan dimulai Sabtu (6/7/2019) besok.
"Untuk malam ini tidak memungkinkan kondisinya, tadi kami bersama Kepolisian, TNI, BPBD, relawan, sepakat untuk melakukan proses evakuasi Sabtu besok," kata Rudy Prahara, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/7/2019) malam.
Saat ini, lanjut Rudy, ada beberapa tim yang masih berada di Pos 2 dan belum turun.
"Ada beberapa tim dari Kepolisian, TNI, BPBD, dan relawan berada di Pos 2 sejak sore tadi. Tetapi, untuk proses evakuasinya kami sepakat akan dilakukan Sabtu besok," ujar dia.
8. Thoriq Ditemukan Tepat di Hari Ulang Tahun
Penemuan Jenazah remaja pendaki yang diduga Thoriq Rizki Maulidan di Bukit Piramid Gunung Argopuro Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Jumat (5/7/2019) kemarin, ternyata bersamaan dengan peringatan ulang tahun ke-14 Thoriq.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, remaja yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di jurang sebelah kanan jalur pendakian itu lahir pada tanggal 5 Juli 2005 silam.
Akun Instagram milik korban, yakni @thoriq_rizky33, dibanjiri ucapan selamat ulang tahun sekaligus ucapan duka cita.
"Selamat jalan dan selamat jalan Thoriq. Surga-Nya sudah menantimu," tulis akun Instagram @Syfaandea, dalam kolom komentar.
Komentar tidak hanya datang dari kerabat almarhum saja, namun juga dari netizen yang bersimpati.
Komentar di salah satu foto Thoriq bahkan mencapai 29.751.
9. Fakta tentang Medan Gunung Piramid

Gunung Piramid terletak di wilayah bagian barat Bondowoso, tepatnya di desa Tegal Tengah, Kecamatan Curahdami.
Gunung ini diapit diantara gunung Salak, gunung Krincing, dan gunung Saeng.
Julukan guinung Piramid disematkan lantaran puncak gunung tersebut menyerupai piramid yang ada di Mesir jika dilihat dari kejauhan.
Gunung Piramid bukanlah gunung tertinggi di Jawa Timur.
Ketinggiannya 1.521 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Tingginya jauh dibawah gunung-gunung populer seperti Gunung Semeru di Malang & Lumajang (3.676 MDPL), Gunung Arjuna di Malang (3.339 MDPL), atau Gunung Raung di Banyuwangi (3.332 MDPL).
Puncak Piramid tidaklah luas seperti gunung-gunung lainnya.
Lebarnya kurang lebih hanya 5 meter dan hanya muat untuk beberapa orang saja.
Jangan pernah berpikir mendirikan tenda di puncak.
Resiko lainnya saat hujan rawan tersambar petir.
Dari puncaknya kita bisa melihat pemandangan kota Bondowosodari atas.
Trek menuju puncak terbilang ekstrim dengan kemiringan 45 - 80 derajat.
Jalur yang lebarnya tak sampai satu meter ini berbahaya karena kanan-kiri punggungannya merupakan jurang.
Oleh para pendaki jalur ini dijuluki punggung naga, ada juga yang menyebutnya Siratal Mutakim.
===