Berita Palembang

Pemkot Palembang Naikkan Gaji Honorer, Namun Ada Ketimpangan Gaji Guru dan Honorer Lainnya

Misalnya gaji honorer di Setda Kota Palembang yang sudah memiliki SK dari Walikota mendapatkan kenaikan Rp 1 juta. Sehingga gaji mereka Rp 3 juta

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Zulinto 

Laporan wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang mulai menaikan gaji tenaga honorer sejak bulan lalu, Senin (1/7/2019).

Namun penyesuaian gaji  honorer yang bertugas di Setda dan dinas ternyata berbeda dengan gaji honorer guru yang ada di sekolah.

Misalnya gaji honorer di Setda Kota Palembang yang sudah memiliki SK dari Walikota mendapatkan kenaikan Rp 1 juta. Sehingga gaji mereka sekarang berkisar diangka Rp 3 juta.

Sedangkan gaji honorer guru juga mendapatkan penyesuaian. Namun jumlah di bawah dari gaji honorer yang didapatkan oleh instansi lainnya.

Deretan Artis yang Dikaruniai Anak Kembar, No 7 Ratu Sinetron FTV yang Dinikahi Polisi

Bak Buka Lembaran Baru, Ini yang Dilakukan Vanessa Angel Pasca Bebas dan Tulis Curhatan Dibungkam

Cek Kepribadian - Bentuk Telinga Ternyata Bisa Tunjukkan Kepribadian Seseoarang, Cek di Sini

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Zulinto mengatakan, ada 2.600 orang guru honorer mendapatkan kenaikan gaji.

Dimana dari jumlah tersebut dibagi menjadi tiga.

Menurut Zulinto, guru honorer yang diangkat tahun pertama mengalami kenaikan gaji dari Rp 500 menjadi Rp 1 juta.

Sedangkan diangkat tahap kedua dari Rp 500 ribu menjadi Rp 700 ribu.

Dan terakhir Rp 300 ribu menjadi Rp 500 ribu.

"Kenapa penyesuaian gaji honorer guru dengan dinas lainnya berbeda karena jumlah guru honorer di diknas lebih banyak dibandingkan dengan dinas lainnya," kata Zulinto seusai apel bersama di Benteng Kuto Besak (BKB).

Zulinto mengatakan, jika anggaran sudah sesuai maka pihaknya akan menyesuaikan semua gaji guru honorer menjadi Rp 1 juta.

"Diknas menggunakan anggaran sendiri ada puluhan miliar kita keluarkan untuk mengaji dan kebutuhan lainnya terhadap ribuan guru di kota Palembang," kata dia.  dia

Selain gaji yang diberikan oleh pihaknya, Zulinto berharap dana bos yang besaran 15 persen digunakan benar benar untuk kesejahteraan guru.

Jangan sampai, dana bos yang sudah diposkan untuk guru tidak dimanfaatkan sebaik baiknya.

"15 persen dana bos untuk kesejahteraan guru," kata dia.

Menurut dia, total guru honorer yang ada di Palembang baik sudah memiliki SK Walikota maupun yang belum berjumlah 4.000.

Pihaknya sudah tidak memperbolehkan merekrut tenaga guru honorer lagi, sebab jumlahnya sudah mencukupi.

"Kalau sekarang tak boleh lagi merekrut guru karena jumlahnya sudah cukup," kata dia.

Sebelumnya Kepala BPKAD Kota Palembang, Hoyin Rizmu mengatakan,  pihaknya sudah mencairkan untuk kenaikan gaji tenaga honorer Pemkot.

"Sudah kita cairkan untuk kenaikan gaji honorer bulan ini bulan lalu mereka terima Rp 2 juta bulan ini sudah naik Rp 3 juta," kata Kepala BPKAD Kota Palembang, Hoyin Rizmu.

Anang Hermansyah Rela Aurel Nikah dengan Orang tak Mampu, Krisdayanti Malah Beri Kriteria Begini

Inilah Wury Estu Handayani, Calon Nyonya Wakil Presiden yang Mencuri Perhatian, Beda Usia 31 Tahun

Sepekan, Dua Kegagalan Harus Diterima oleh Saddil Ramdani di Malaysia

Hoyin mengatakan, ada 4.000 tenaga honorer yang mendapatkan kenaikan gaji.

Menurut dia, honorer yang mendapatkan kebijakan naik gaji merupakan honor dengan perjanjian kerja SK Walikota.

"Tidak setiap honorer mengalami kenaikan gaji," kata dia.

Mulai per 1 Juni 2019 tadi gaji honorer di Kota Palembang naik  Rp 1 juta per bulan. Sehingga para honorer akan menerima gaji pada akhir Juni mendatang sebesar Rp 3 juta.

Kenaikan gaji ini diambil oleh Pemkot Palembang untuk menyesuaikan Upah Minimun Regional (UMR) Kota Palembang sebesar Rp 2,9 juta per bulannya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved