Breaking News

3 Cara Paling Sederhana Deteksi Penyakit Jantung Dan Stroke, Bisa Dilakukan Sendiri Di Rumah

Pakar kesehatan mengatakan performa harian seseorang dapat menunjukkan seberapa sehat orang tersebut. Sama halnya dengan tes darah atau scan otak.

Editor: ewis herwis
Panduan Hidup Sehat
Ilustradi - Detak jantung. 

SRIPOKU.COM-- Pakar kesehatan mengatakan performa harian seseorang dapat menunjukkan seberapa sehat orang tersebut.

Sama halnya dengan tes darah atau scan otak.

Ada tiga jenis tes performa yang sangat sederhana dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah.

Anak Yang Tidur Siang di Sekolah Lebih Bahagia, Unggul Dan Lebih Sedikit Memiliki Masalah Perilaku

5 Bahan Alami Ini Ampuh Turunkan Demam Pada Anak

Duh, Ternyata Kakak dan Adik Bertengkar Itu Ada Manfaatnya Lho! Ini Dia

BUNDA, Inilah Tips Untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak, Caranya Sangat Mudah

1. Dapatkah kamu berdiri satu kaki dengan seimbang?

Ilustrasi berdiri dengan satu kaki
Ilustrasi berdiri dengan satu kaki (SRIPOKU.COM/HERWIS)

Cobalah berdiri di atas satu kaki dengan mata terbuka selama 60 detik.

Jika pada detik ke 20 sudah merasa goyah, mungkin artinya kamu berisiko mengalami gangguan kerja otak beberapa tahun mendatang.

Sebuah penelitian di Jepang mengungkapkan, 30 persen orang dewasa yang tidak bisa berdiri dengan satu kaki selama 60 detik, ternyata menderita pendarahan mikro di otaknya.

Sering Gonta-Ganti Pelumas, Perlukah Dilakukan Pembilasan Oli Motor? Inilah Penjelasannya

Agar Tidak Terbuang Sia-Sia, Begini Tips Memanfaatkan Waktu Agar Lebih Bermanfaat

Oppo Reno Dengan Kamera Selfie 10x Zoom, Berikut Spesifikasi dan Harganya

Rezeki Terus Mengalir Bagi Penghuninya, Berikut Feng Shui Penataan Rumah Agar Membawa Keberuntungan

Pendarahan kecil ini hanya bisa dilihat dengan tes MRI dan merupakan indikasi awal dari stroke atau kepikunan (dementia).

2. Bisakah kamu langsung berdiri dari posisi duduk di kursi?

Ilustrasi
Ilustrasi berdiri dari posisi duduk di kursi (SRIPOKU.COM/HERWIS)

Lalu duduk lagi, berdiri lagi, sebanyak 10 kali tanpa jeda.

Sebuah studi yang dilakukan di Inggris menemukan, orang dewasa yang mampu melakukan gerakan duduk di kursi kemudian berdiri, sebanyak 10 kali dalam waktu 21 detik atau kurang, memiliki derajat kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan dibanding yang membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan gerakan tersebut.

Beginilah Cara Internet Mengubah Otak Manusia, Hindari Potensi Dampak Negatif

Kulit Jadi Belang Terkena Sinar Matahari, Begini Cara Mengembalikannya Seperti Semula

5 Manfaat Jambu Biji Untuk Kesehatan, Salah Satunya Masalah Jantung

Tips Mengatasi Kebiasaan Begadang Agar Dapat Tertidur Nyenyak Dan Terhindari Dari Penyakit

Gerakan ini memerlukan kekuatan otot tubuh bagian bawah, keseimbangan, koordinasi dan kemampuan kardio (jantung) yang baik.

Para peneliti percaya, ketidakmampuan melakukan gerakan sederhana ini, menandakan adanya penyakit yang gejala jelasnya belum muncul.

Dan jenis penyakit itu bisa bermacam-macam.

Mungkin sakit otot atau persendian, atau mungkin juga penyakit kardiovaskular.

3. Bisakah kamu menyentuh ujung jari-jari kaki?

Ilustrasi salah satu cara mendeteksi jantung dan stroke
Ilustrasi salah satu cara mendeteksi jantung dan stroke (SRIPOKU.COM/HERWIS)

Cobalah duduk bersandar di dinding, dengan kedua kaki diluruskan di lantai.

Bungkukkan tubuh dan ulurkan kedua tangan untuk menyentuh ujung jari-jemari kakimu.

Jika jarak antara jari tangan dengan jari kaki terpisah jauh, atau dengan kata lain kamu sulit menggapai ujung jari kaki.

Makanan Yang Jadi Primadona di Indonesia Ini Ternyata Miliki Kandungan Paling Tinggi Penyebab Kanker

Hanya Butuh Waktu 5 Menit Saja, Nyeri Punggung Bagian Belakang Bisa Diatasi

JANGAN DIBUANG, Kulit Mangga Ampuh Cegah Kanker, Jantung dan Diabetes, Begini Cara Mengolahnya

Tubuh Suka Berkeringat Saat Terkena Pilek, Inilah Penjelasan Hubungan Keduanya Yang Perlu Diketahui

Berarti kamu berisiko terkena penyakit kardiovaskular seperti darah tinggi, stroke, atau jantung.

Dengan menggunakan tes ini, para peneliti di University of North Texas menemukan bahwa tubuh yang fleksibel adalah cerminan pembuluh darah yang juga fleksibel.

Atau sebaliknya, orang yang tidak fleksibel (salah satu tandanya adalah tidak dapat menyentuh jari kaki mereka) memiliki arteri yang kaku atau kurang elastis dibanding mereka yang bertubuh lebih lentur.

Arteri yang tidak elastis, berarti jantung harus bekerja lebih keras memompa darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kekakuan pembuluh arteri bisa disebabkan oleh racun di dalam rokok, terlalu banyak penyumbatan lemak jenuh atau kurang aktivitas fisik.

Jika hasil salah satu, dua atau ketiga tes mengecewakan, berarti pola hidup sebaiknya diubah.

Ini memang nasihat klasik, tapi akan terus berlaku selamanya; jaga berat badan ideal, kurangi gula, sodium dan lemak jenuh, perbanyak serat dari sumber yang segar serta aktif secara fisik dan sosial.

Selain itu, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Tidaklah Sulit, Begini Cara Perawatan Kunci Kontak Motor Yang Benar Agar Awet

4 Langkah Berikut Ini Dapat Membantu Agar Bayi Lebih Tinggi

Ingin Berenang? Berikut 5 Tips Yang Harus Diperhatikan Agar Aman di Kolam renang

7 Penyebab Batuk Pada Anak Tak Kunjung Sembuh Walaupun Sudah Diberi Obat Batuk

Artikel ini telah tayang di situs grid.id dengan judul:

Lakukan Tiga Gerakan Berikut, Cara Mudah Deteksi Stroke dan Jantung

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved