Bayar Dulu 150 Ribu; Pungli Modus Jadi Penunjuk Jalan, Truk Rp 200-250 Ribu
Pasca amblasnya sebagian badan jalan jembatan penghubung antara Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel dan Mesuji Lampung, justru dimanfaatkan okn
SRIPOKU.COM - KAYUAGUNG - Pasca amblasnya sebagian badan jalan jembatan penghubung antara Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel dan Mesuji Lampung, justru dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.Dengan modus sebagai penunjuk jalan. Mereka akan menunjukkan akses jalan tol di Desa Suka Mukti Kecamatan Mesuji asalkan membayar Rp 100 ribu.
• Jembatan Penghubung Paiker Ambruk, Warga Bisa Lewat Jembatan Sementara Belly
• Jembatan Pematang Panggang Ditutup, Polsek Mesuji Bekuk Pelaku Pungli dan Begini Modus Aksinya
Dua pemuda yakni berinisial Na (28) dan Sl (29), keduanya warga Blok M Dabuk Rejo Kecamatan Lempuing OKI diamankan petugas Polsek Mesuji lantaran diduga melakukan pungli terhadap pengguna jalan yang terjebak kemacetan.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra didampingi Kapolsek Mesuji AKP Darmanson melalui Paur Subbag Humas Polres OKI Ipda M Nizar, Rabu (19/6) membenarkan adanya tindakan pungli yang dilakukan kedua pemuda tersebut.
“Keduanya telah diamankan oleh jajaran Polsek Mesuji pimpinan AKP Darmanson. TKPnya di jalan poros Desa Suka Mukti Kecamatan Mesuji OKI, dengan barang bukti uang tunai Rp350.000 dan 1 unit sepeda motor Honda win warna hitam,” bebernya.
Nizar menceritakan, kronologis yang dilakukan kedua tersangka adalah sekitar pukul 15.00Wib, kedua pelaku dengan modus sebagai penunjuk jalan mengantarkan korban (pengguna jalan) menuju akses tol Desa Sukamukti Kecamatan Mesuji. Setibanya di TKP, lalu pelaku meminta sejumlah uang imbalan.
“Kepada korbannya, imbalan yang diminta bervariasi sesuai jenis kendaraan. Rata-rata untuk kendaraan pribadi berkisar sebesar Rp100.000-150.000. Sedangkan untuk truk dan fuso Rp200.000-Rp250.000,” terangnya.
Aksi keduanya terungkap saat Kapolsek Mesuji beserta personelnya melakukan patroli hunting dan antisipasi tindak kriminal 3C terhadap para pengguna jalan menuju akses tol Desa Suka Mukti.
“Ketidaktahuan pengguna jalan disinyalir telah dimanfaatkan untuk melakukan pungli terhadap pengendara melintas. Ternyata benar, ketika sampai di jalan poros Desa Suka Mukti, anggota melihat pelaku,” ujarnya.
Pelaku sedang meminta sejumlah uang kepada korban pemilik kendaraan pribadi jenis kijang dengan alasan uang jasa pengantaran. Seketika itu juga Kapolsek beserta personelnya langsung melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku.
“Kini pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Mesuji guna penyidikan lebih lanjut. Namun untuk korban tidak bersedia membuat laporan polisi dengan alasan ingin melanjutkan perjalanan,” katanya.
Jembatan Darurat
Pasca ambruknya jembatan Way Mesuji A di perbatasan Provinsi Lampung-Sumsel, Pemerintah melalui Balai Besar Lampung bersama Pemda dan Masyarakat setempat mengupayakan membangun jembatan darurat. Jembatan dengan kontruksi kayu gelam ini diperuntukan hanya bagi kendaraan pribadi dan roda dua.
Wakil Bupati Kab OKI, H.M. Djakfar Sodiq saat meninjau kerusakan jembatan Way Musi mengatakan jembatan darurat ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang telah berlangsung tiga hari terakhir.
“Mudah-mudahan bisa membantu pengendara yang melintas namun yang bisa lewat khusus kendaraan pribadi” Ungkap Shodiq usai meresmikan pemakaian jembatan darurat way mesuji bersama Kapolres Mesuji Lampung, AKBP. Edi Purnomo, S. IK, MM, Sekda OKI, Camat Mesuji, serta pejabat Pemkab OKI dan Pemkab Mesuji Lampung.
Untuk menghindari kemacetan shodiq juga menghimbau bagi Pengendara yang melintas untuk tetap tertib lalulintas.
“Kepada pengendara untuk sama sama jaga ketertiban, jangan saling mendahului agar tidak menimbulkan kemacetan” katanya.