Ngunyah Pentol Asik Berhadiah Tiket Nonton XXI PIM, Simak Begini Caranya

"Terus terang kita belajar dari tukang bakso dan yang penting bagaimana  positioning price kita tentukan agar bisa diterima customer. Kita tahu customer Palembang sangat selektif terhadap harga. Bisnis makanan ini lebih ke kualitas. Biar untung gak banyak tapi kita mengedepankan kualitas. Jadi market menerimanya oke. Karena bisnis makanan sensitif banget. Untung tipis yang penting penerimaannya tetap bagus," kata Eka.

Untuk itulah terutama bahan utama pentol, Eka lebih memilih mencampurkan daging sapi dan ayam dengan komposisi lebih banyak dibandingkan terigu.

"Ini sangat bagus ketimbang di-mix dengan banyak tepung. Memang kalo pakai tepung bisa dapatnya banyak, tapi rasanya gak dapat. Kalau kita gunakan aging sapi 1kg dicampur ayam 1kg. Lalu ditambahkan terigu sepersepuluh dari komposisi daging dan ayam tadi atau 4 ons terigu. Lalu tambahkan putih telur 2 butir. Sehingga dagingnya terasa banget. Kalau digigit terasa kenyal, pas di lidah," kata wanita yang pernah bekerja sebagai FA di AXA Mandiri.

Untuk kelancaran bisnis Pentol Asik ini, Eka mempekerjakan untuk satu outlet ada 6 orang. Terbagi ada 3 orang bagian jaga tenant 2 orang bagian produksi, dan 1 orang bagian design dan admin instagram. 

Eka mengaku cukup memiliki pengalaman berbisnis kuliner. Sebut saja sampai sekarang masih menjalankan usaha Martabak kekinian namanya Martabak di Simpang Lampu Merah Rumah Susun Jl. Radial. Lalu ada usaha Pancake Durian. 

"Saya itu melihat ide bisnis ini oke, saya coba sendiri. Seperti di Banjarmasin lihat ada pentol sepeda. Makanya saya remake (membuat kembali) dengan paduan dan cari ide dengan percobaan-percobaan," pungkasnya. 

• Pengusaha Ini Bagikan 5 Kunci Sukses yang telah Diterapkan dalam Menjalankan Bisnis

• Pengumuman Penerimaan Tenaga Pol PP Empatlawang, 400 Pelamar Dinyatakan Lulus

• Dijuluki Duda Keren Deretan Artis Pria Ini Belum Menikah Lagi, Nomor 7 Betah Sendiri Hingga 11 Tahun