Kanitres Mesuji Tewas Ditembak Perampok
Pelihara Ikan dan Hobi Koleksi Bongsai, Cerita Keluarga Bripka Afrizal yang Tewas Ditembak Perampok
Rasa duka mendalam masih dirasakan keluarga besar almarhum Bripka Afrizal. Terutama bagi istri almarhum Bripka Afrizal.
"Kakak saya menjadi anggota polisi sejak tahun 2005. Dalam melaksanakan tugas, kakak saya pulang ke rumah dua minggu sekali untuk berkumpul dengan keluarga. Kadang-kadang satu minggu sekali. Terakhir beberapa waktu lalu saya telepon, tanya kapan pulang, dijawabnya belum tahu karena masih ada kerjaam dan tanggung jawab melaksanakan tugas," ceritanya.
Pesan terakhir dan harapan almarhum sebelum meninggal kepada keluarga sepertinya tidak ada. Tidak pernah terucap. Namun yang saya ketahui, kakak saya berusaha untuk meningkatkan karirnya untuk menjadi perwira polisi.
"Tahun kemarin 2018 pernah ikut/sekolah SIP untuk menjadi perwira, lulus tapi tidak rangking. Tahun ini rencanya mau ikut lagi," katanya.
Pihak keluarga kata Taufik mengharapkan, agar pelaku ditangkap dan diberikan hukuman seberat-beratnya. Jangan sampai hal seperti ini terulang.
"Kami juga berharap agar ada perhatian untuk anak-anak almarhum. Anak almarhum inikan ada dua, semuanya laki-laki. Kami harap anaknya bisa menjadi seorang anggota polisi seperti orang tuanya," harap Taufik.
• 5 Panduan yang Harus Kamu Lakukan saat Berwisata ke Candi Borobudur
• Makin Romantis, Naomi Zaskia Cemburu Saat Sule Bertemu Wanita Lain, Keceplosan Bilang Sayang
• Terima Nasib Malang, 5 Artis Ini Pernah Dianiaya oleh Pacar Sendiri Sampai Berakhir di Penjara
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Saputra, S.Ik., SH.,MH sat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap para tersangka pelaku.
Tim sekarang sedang berada dilapangan.
"Kasus ini akan terungkap. Pelaku akan kita tangkap dalam keadaan apapun," tegasnya.
Kapolres menegaskan, untuk almarhum Bripka Afrizal hak-haknya akan diberikan. Yang bersangkutan gugur dalam tugas.
Hak yang dimaksud mulai dari hak gaji dan sebagainya sesuai aturan yang ada dan berlaku.
Untuk keluarga, yakni Istri dan anak-anak almarhum akan mendapat perhatian dari kepolisian.
Bahkan dari Yayasan Bhayangkari untuk anaknya, akan dapat perhatian secara kontinue. Seperti biaya untuk pendidikan.
"Ada biasiswa untuk anak-anaknya. Akan ada perhatian secara kontinue dari polres untuk melihat kondisi anak-anaknya," kata AKBP Donni.
Kapolres menegaskan, tadi harapan dari keluarga, yang disampikan melalui kakeknya berharap agar anak almarhum bisa jadi anggota polisi mengikiti jejak seperti ayahnya. Hal ini akan disikapaikan dan akan dipantau.
"Tadi disampaikan kakeknya. Kakeknya bilang kalau bisa anaknya jadi anggota polisi. Ini kita pantau terus dan memenuhi syarat, kita akan minta polda membuat surat pada saat anak tersebut sudah cukup umur," katanya