Dampak Mogoknya Pasukan Kuning Tuntut Kejelasan THR , Sampah Berserakan Di Pasar Martapura
Puluhan petugas kebersihan atau yang disebut pasukan kuning di Martapura Kabupaten OKU Timur membiarkan sisa sampah pedagang berserakan dipinggir dan
Penulis: Evan Hendra | Editor: Budi Darmawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Evan Hendra
SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Puluhan petugas kebersihan atau yang disebut pasukan kuning di Martapura Kabupaten OKU Timur membiarkan sisa sampah pedagang berserakan dipinggir dan dibadan jalan pasar Martapura.
Belum diketahui penyebab sampah tersebut dibiarkan menumpuk dan tidak diambil, namun informasi yang beredar pasukan kuning menggelar mogok kerja sehingga menyebabkan sampah menumpuk dan tidak ada yang membuangnya Selasa (14/5/2019).
Berdasarkan hasil penelusuran Sripoku.com, tidak bekerjanya seluruh pasukan kuning sehingga menyebabkan sampah berserakan dikarenakan Tunjangan Hari Raya (THR) yang belum ada kejelasan.
Selain itu juga karena gaji yang belum dibayarkan. Hal itulah yang menyebabkan pasukan kuning mogok kerja.
• Kapolda Apresiasi Pemkab OKUT Terhadap Program Pengembangan Budidaya Ikan Keramba
• BREAKING NEWS: Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam di Aliran Sungai Musi Muba
Menurut sejumlah pedagang pakaian di sekitar lokasi, tumpukan sampah tersebut sangat mengganggu aktivitas dlingkungan pasar karena selain terkesan jorok juga baunya menyengat.
“Sampah ini sengaja tidak diangkut oleh petugas kebersihan, saya dengar mereka mogok kerja karena belum ada kepastian terkait gaji bulan ini dan THR dari pemerintah,” ungkap pedagang ketika dikonfirmasi.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan OKU Timur Sri Inarsih ketika dikonfirmasi mengatakan, mogoknya pasukan kuning bukan disebabkan karena pembayaran gaji melainkan karena THR mengingat untuk gaji sudah dibayarkan.
• Sediakan Bank Sampah di Setiap Kecamatan di Palembang, Satu Bank Sampah Butuh Dana Rp 200 Juta
• Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Atas Ranjang Apartemen dalam Kondisi Leher, Tangan & Kaki Terikat
“Kalau gajian sudah. Itu mau minta THR masih mau dibicarakan dulu dengan pimpinan, dan baru akan di bicarakan dengan Sekda” katanya.
Dari pengamatan, tumpukan sampah terlihat berserakan Pasar Martapura, tepatnya di depan toko dan lapak Padagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang ruas jalan Kolonel Burlian depan Kantor Pos Indonesia Martapura. Kondisi itu sangat mengganggu karena menimbulkan bau tak sedap, menggangu lalu lintas dan pemandangan disekitar badan jlam Koloner Burlian Pasar Martapura.