Berita Lahat

13 Anak di Lahat Terjerat Narkoba, Kasat Narkoba Polres Lahat Harapkan Jeme Lahat Bersih Narkotika

Satresnarkorba Polres Lahat, sendiri mencatat sejak tahun 2018 hingga awal April 2019 ada 13 anak baik yang putus sekolah maupun pelajar

Penulis: Ehdi Amin | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap, SIK 

Laporan wartawan Sripoku. com Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, LAHAT-- Peredaran Narkoba benar benar dahsyat. Tak saja kalangan dewasa namun juga menyasar anak-anak. Hal ini seperti yang terjadi di Kabupaten Lahat.

Satresnarkorba Polres Lahat, sendiri mencatat sejak tahun 2018 hingga awal April 2019 ada 13 anak baik yang putus sekolah maupun pelajar yang terjerat kasus narkoba. Upaya pemberantasan terus dilakukan Polres lahat baik sosialisasi pencegahan maupun penindakkan.

Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap S.Ik melalui Kasat Narkoba Polres Lahat AKP Bobby Eltariq mengungkapkan bahwa fenomena anak terlibat narkoba cukup miris. Apalagi anak- anak dan pelajar merupakan calon pemimpin masa depan.

"Kita harapkan jeme Lahat bersih narkoba. Termasuk bagi anak- anak dan pelajar," ungkap Bobby Eltariq, Minggu (14/4/2019)

Lanjutnya terkait fenomena ini, memang perlu perhatiab seluruh elemen. Yakni keluarga, lingkungan dan politik pemerintahan. Politik dan pemerintahan ini termasuk sistem aturan dan lainnya. "Selain itu bagi pelaku dewasa yang melibatkan anak- anak terjerat narkoba bisa dijerat UU Narkoba dan Perlindungan Anak," tegasnya.

Dirincikannya bahwa tahun 2018 lalu, tercatat ada 11 anak yang terlibat narkoba. Tujuh diantaranya pelajar dan empat diantaranya putus sekolah. Dari 11 anak- anak tersebut, delapan laki- laki dan perempuan.

Lalu ditahun 2019, terakhir dua anak- anak terlibat narkoba. Satunya pelajar dan satunya putus sekolah. "Selain pemakai, tersangka ini juga ada yang kurir bahkan mulai mengarah ke penjualan barang haram tersebut," sesalnya.

Sementara salah satu tersangka anak di bawah umur Ft (16) yang ditangkap beberapa hari lalu mengaku hanya disuruh menjual narkoba jenis sabu dengan upah Rp50 ribu. "Kalau make juga pernah tapi sekarang la berenti," ungkapnya.

Sementata sekretaris Komisi IV DPRD Lahat, Tubagus Muhammad Abdus Somad SPd.I mengungkapkan perlunya pendidikan imtak dan wawasan kebangsaan guna menangkal perilaku negatif bagi para generasi muda.

Lantaran anak- anak tersebut merupakan calon pemimpin bangsa dan penerus kemerdekaan, sehingga perlu dibekali wawasan kebangsaan. Serta Iman dan takwa agar mengetahui mana yang benar dan salah.

"Kami sangat mendukung bila ada sekolah yang memberikan ekstrakulikuler dibidang imtaq dan wawasan kebangsaan ini. Agar para generasi muda memiliki jiwa nasionalis, patriotis dan religi," tukasnya. 

Dedi Prabowo dan Sri Riwayati Juara 1 Lari 6K Diselanggarakan Satres Narkoba Polres OKU

Sering Ditonton dan Punya Tokoh Menggemaskan, Ternyata Ada Kisah Sedih & Tragis di Balik Kartun Ini!

Pernah Diundang Presiden ke Istana Negara, Begini Nasib Gadis yang Tulisannya Pernah Dicap Plagiat

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved