Sering Bunyikan Sendi Jari dan Terdengar Suara 'Kretek'? Ternyata Inilah Sumber Bunyi dan Bahayanya
Sering Bunyikan Sendi Jari dan Terdengar Suara 'Kretek'? Ternyata Inilah Sumber Bunyi dan Bahayanya
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
Sering Bunyikan Sendi Jari dan Terdengar Suara 'Kretek'? Ternyata Inilah Sumber Bunyi dan Bahayanya
SRIPOKU.COM - Diantara kita pasti dan yang memiliki kebiasaan membunyikan tulang-tulang tangan agar lebih rileks.
Atau sengaja menggerak-gerakkan pinggang dan leher agar berbunyi ketika lelah bekerja.
Begitu juga saat sedang menggunakan jasa pijat, tukang pijat juga akan membunyikan beberapa sendi seperti jari-jari tangan dan kaki hingga terdengar bunyi 'kretek'.
• Malaysia Open 2019 - Kento Momota Sesalkan 2 Hal Ini dari Kekalahannya
• BREAKING NEWS: Muddai Madang Keluar dari Gedung Kejati Sumsel, Bantah Diperiksa!
• Billy Syahputra Baru Sadar Ditipu Hilda Vitria, 3 Prediksi Kriss Hatta di Masa Lalu Terbukti?
• Malaysia Open 2019 - 4 Unggulan Ini Tersingkir Secara Mengejutkan
• Dulu Sopan Kini Amburadul; Sopir Trans Musi Ugal-ugalan, Turunkan Penumpang Sembarang Tempat
Pada umunya, orang cenderung mengabaikan bunyi tersebut. Malah terkadang jika tidak berbunyi mereka berfikir ada sesuatu dalam dirinya.
Pernahkan Anda penasaran darimana bunyi tersebut? Apakah dari gesekan antar sendi atau ada memang ada faktor lain?
Dilansir Sripoku dari Kompas.com, inilah penjelasan menurut para ilmuwan:
Ternyata, hal ini telah diteliti oleh para ilmuwan selama lebih dari 60 tahun terakhir.
JB Roston dan RW Haines adalah dua orang pertama yang mencoba menyuguhkan penjelasan fenomena tersebut lewat publikasi di Journal of Anatomy pada 1947.
Mereka melakukan eksperimen dengan radiografi untuk memvisualisasikan kejadian tingkat jaringan saat jari ditarik, dua peneliti itu mengungkap bahwa sumber suara "kretek" itu adalah perubahan pada sendi otot jari.
• Pegadaian Gelontorkan Dana Rp 120 Juta, Dukung Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya
• BLACKPINK Rilis MV Kill This Love, Dalam 13 Jam Berhasil Tembus 20 Juta Viewers
• Guru dan Siswa SMP Negeri 12 Palembang Giatkan Sholat Subuh Berjamaah di Sekolah
• Grebek! Melihat Halte-halte di Palembang, Miris Ternyata Kondisinya Banyak yang Rusak dan Tak Layak
• Deretan Artis Asal Palembang, Ada yang Jadi Model Majalah Dewasa & Ngaku Tobat, No 7 Telah Mendunia
Dijelaskan bahwa dalam kondisi normal, permukaan sendi otot metakarpal-falanges padat.
Saat ada tarikan ringan, permukaan bisa mengembang namun tetap kompak.
Ketika jari-jari tangan ditarik kuat, permukaan sendi mengembang dan tekanan pada cairan sendi meningkat sehingga gas yang terlarut pada cairan itu keluar.
Proses itu mengakibatkan retakan dan ruang udara kecil pada sendi yang kerap kali disebut gelembung.
Nah, proses pembentukan gelembung ini yang menurut Roston dan Haines memicu bunyi "kretek".
Teori Roston dan Haines tentang bunyi 'kretek' pada tulang itu bertahan 24 tahun sebelum akhirnya A Unsworth dari Durham University mengguncangnya lewat publikasi di Annual of Rheumatic Disease pada 1971.
Unsworth bersama rekannya melakukan penelitian dengan metode yang sama dengan Roston dan haines.
• Pegadaian Gelontorkan Dana Rp 120 Juta, Dukung Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya
• BLACKPINK Rilis MV Kill This Love, Dalam 13 Jam Berhasil Tembus 20 Juta Viewers
• Guru dan Siswa SMP Negeri 12 Palembang Giatkan Sholat Subuh Berjamaah di Sekolah
• Grebek! Melihat Halte-halte di Palembang, Miris Ternyata Kondisinya Banyak yang Rusak dan Tak Layak
• Deretan Artis Asal Palembang, Ada yang Jadi Model Majalah Dewasa & Ngaku Tobat, No 7 Telah Mendunia
Alih-alih mendapatkan penegasan, keduanya malah sampai pada kesimpulan berlawanan.
Unsworth menemukan, bunyi "kretek" itu terjadi bukan karena pembentukan gelembung dalam cairan sendi, tetapi justru oleh pecahnya gelembung tersebut.
Sejak saat itu, puluhan ilmuwan berusaha menemukan mana yang benar dari kedua teori tersebut dan masih terus berdebat dengan hasil risetnya.
• Sukses Jadi YouTuber, Berikut 6 Sumber Kekayaan Baim Wong di Luar Dunia Hiburan, Wajar Tambah Tajir
• Melaney Ricardo Tanyakan Reaksi Gempi tentang Perceraiannya, Gading Marten Jawab Begini, Bikin Mewek
• Lagi Asyik Tiru Selebrasi Selfie Mario Balotelli, Klub Liga Maroko Kebobolan
• Otak Pelaku Pengeroyokan di Kecamatan Sako Diamankan Jatanras Polda Sumsel
• Pantes Saja Aura Kasih Mau Nikah Sama Bule Brondong 24 Tahun, Ternyata Ini Sosok Eryck Amaral
Tahun 2015, Gregory N Kawchuk dari Fakultas Rehabilitasi Medis di Universitas Alberta, Amerika Serikat, memberi penegasan pada dugaan Roston dan Haines lewat publikasi di jurnal PLOS ONE.
Dia dan rekannya melakukan pengamatan secara real time, bukan dengan metode radiografi, tetapi dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Kawchuk memasukkan salah satu jari tangan relawan pada tabung bahan karet yang terhubung dengan kabel.
Dengan memakai bantuan magnet, dia berusaha menarik jari serupa dengan tarikan saat selesai pijat.
Dari hasil citra MRI, Kawchuk dan rekannya menyimpulkan bahwa suara "kretek" terjadi karena pembentukan gelembung.
Namun lewat publikasinya di Scientific Report pada 29 Maret 2019 lalu, AI Barakat dari Ecole Polytechnique di Perancis kembali membuat temuan yang bertolak belakang.
Barakat yang seorang pakar hidrodinamika tidak menggunakan pengamatan visual tetapi memakai persamaan matematika.
Model matematika Barakat menunjukkan, suara "kretek" terjadi karena hancurnya gelembung. Tak harus semua gelembung hancur untuk menghasilkan suara, bisa hanya sebagian.
• Ramaikan Dekranasda Jakabaring Palembang
• LIVE STREAMING TVRI Malaysia Open 2019, Marcus/Kevin vs Fajar/Rian, Laga Mulai Pukul 14.00 WIB
• Ibu Rumah Tangga Ingin Bisnis secara Online, Tapi Bingung Mulai dari Mana? Ini Tipsnya
• Bak Langit dan Bumi, Ternyata Ini yang Buat Rumah Sule dan Lina Beda Jauh Setelah Resmi Bercerai
• Tak Hanya Istimewa untuk Umat Islam, Inilah Fakta Menarik Lain tentang Hari Jumat di Seluruh Dunia
Meski masih jadi perdebatan, satu hal yang bisa diyakini sekarang adalah bahwa suara "kretek" terjadi gara-gara gelembung dalam cairan sendi.
Satu hal yang disepakati pula, kita tak bisa menarik tangan untuk mendapatkan suara itu secara berturut-turut. Butuh waktu paling tidak 20 menit untuk mengulanginya.
Nah sudah tahu kan darimana asal bunyi "kretek" tersebut?
Memang asal bunyi tersebut belum pasti, namun setidaknya dengan penelitian ini kita jadi tahu apa yang sebenarnya terjadi pada sendi kita.
Lalu Bagaimana Dampak Membunyikan Jari-jari Tangan?
Dijelaskan oleh dr. Lia Nur Amalina pada portal Ala Dokter, ada dua jenis bunyi yang akan terjadi pada persendian.
jika bunyi pada persendian terjadi secara alamiah atau bunyi timbul pada saat terjadinya suatu pergerakan dan tidak menimbulkan keluhan lain (seperti nyeri, kemerahan pada sendi, atau bengkak) Anda tidak perlu terlalu khawatir karena hal tersebut termasuk normal.
• Inilah Tempat Liburan Buat Masing-masing Zodiak, Capricorn Ingin Berlibur ke Luar Negeri
• Diluar Dugaan! Begini Kehidupan Anak Tunggal Kasino Warkop DKI Sekarang yang Jauh dari Sorotan
• Bukan Raffi Ahmad & Nagita Slavina, Ternyata Ini Pemilik Kerajaan Bisnis Terbesar di Kalangan Artis
• Melempem di Piala AFC 2019, Bambang Pamungkas Mengaku Kurang Latihan
• Tata Cara Mengerjakan Sholat Tobat, Niat Sholat Tobat, Bacaan Sholat Tobat Bahasa Indonesia dan Arab
Namun jika Anda dengan sengaja membunyikan persendian tersebut hati - hati akan bahaya yang dapat timbul pada persendian, seperti :
- Cederanya otot atau ligaman pada persendian tersebut
- Putusnya ligamen yang menghubungkan sendi
- Terganggunya produksi cairan sendi yang dapat mengganggu pergerakan sendi secara permanen
- Radang sendi
- Infeksi sendi
Jika kegiatan membunyikan sendi dilakukan di daerah persendian leher, akibatnya dapat lebih fatal berupa :
- Cedera otot atau ligamen didaerah leher
- Cedera pembuluh darah besar yang terdapat di leher
- Cedera sistem saraf (karena di leher terdapat organ - organ vital seperti pembuluh darah besar antara jantung-Otak dan sistem saraf pusat maupun tepi )
Karena itu, baiknya hindari membunyikan persendian dengan sengaja.
===