Buraq dalam Isra' Mi'raj Menurut Ustaz Abdul Somad: Kendaraan Canggih Bernama Barqun

Buroq atau buraq dalam Isra' Mi'raj Menurut Ustaz Abdul Somad:kendaraan canggih bernama barqun Jika Kuda Bersayap Berwajah Wanita Cantik, Bakar!

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: pairat
Istimewa
Buroq atau buraq atau barqun menurut Ustaz Abdul Somad 

Melihat penamaan makhluk tersebut, Nabi Muhammad SAW seakan  hendak menyampaikan kepada kita bahwa kendaraannya tersebut  memang memiliki kecepatan di atas sinar. Suatu kendaraan dengan  kecepatan yang sangat jauh meninggalkan teknologi yang ada hingga  sampai saat ini.

Para sarjana telah melakukan penyelidikan atau penelitian. Mereka  berkesimpulan bahwa kilat atau sinar dapat bergerak sejauh 186.000 mil  atau 300 kilometer per detik. Dengan penyelidikan yang memakai sistem  paralaks, diketahui pula jarak matahari dari bumi sekitar 93.000.000 mil,  dan dilintasi oleh sinar dalam waktu delapan menit.

Menurut akal pikiran kita sehari-hari yang tetap tinggal di bumi, jarak yang  demikian jauhnya tidak mungkin dapat dicapai hanya dalam beberapa  saat saja oleh buraq. Karena untuk menerobos garis tengah jagat raya  saja memerlukan waktu 10 miliar tahun cahaya melalui galaksi-galaksi  atau fosil-fosil jagad raya. Namun, kendati di luar nalar peristiwa tersebut  tetap harus diimani oleh umat Islam.

Terkait dengan bentuk buraq, di dalam hadis riwayat Imam Muslim yang  bersumber dari sahabat Anas bin Malik diterangkan bahwa Rasulullah  SAW bersabda, "Didatangkan kepadaku buraq, yaitu hewan (dabbah)  yang berwarna putih (abyadh), bertubuh panjang (thawil), lebih besar dari  keledai dan lebih kecil dari baghal, dan sekali ia menjejakkan kakinya yang  berkuku bergerak sejauh mata memandang." (kitab al-Jami' al-Sahih juz I,  hlm 99).

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Anas tersebut, Rasulullah  menjelaskan bahwa Buraq itu adalah dabbah. Menurut penafsiran bahasa  Arab, dabbah adalah suatu makhluk hidup berjasad, bisa laki-laki bisa perempuan, berakal dan juga tidak berakal. Penafsiran tersebut  menunjukkan bahwa kita tidak dapat menentukan jenis kelamin hewan  tersebut, seperti halnya malaikat.

Dilansir dari republika, terlepas dari kecepatan dan bentuk buraq tersebut,  peristiwa Isra Mi'raj telah menunjukkan kebesaran Allah SWT kepada  hamba-Nya. Hal ini seperti dijelaskan dalam surah al-Isra' ayat 1 yang  artinya, "Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya  (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang  telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya  sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha  Mendengar, Maha Melihat."
==

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved